Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebhinekaan dalam Skala Sekolah

27 Maret 2024   11:33 Diperbarui: 27 Maret 2024   11:36 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebinekaan merupakan salah satu nilai yang sangat penting dalam sebuah sekolah. Membangun budaya damai di sekolah merupakan langkah awal untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua anggota sekolah. Dalam konteks ini, berbagai pendekatan dan praktik baik perlu diterapkan guna memastikan bahwa kebinekaan di sekolah dapat terwujud dengan baik.

Kebinekaan dalam skala sekolah merupakan konsep yang bertujuan untuk membangun budaya damai di sekolah. Berbagai pendekatan dan praktik baik dapat dilakukan untuk membangun kebinekaan dalam skala sekolah: pendekatan inclusivity, toleransi, komunikasi, pengenalan, kepribadian, kekeluargaan, dan kewajiban sosial.

  • Pendekatan inclusivity: Pendekatan inclusivity melibatkan pengenalan dan pengakuan keberagaman yang beragam. Ini dapat dilakukan melalui pengajaran tentang budaya, agama, dan bahasa yang beragam. Sekolah juga dapat mengadakan acara-acara khas yang memperingati hari-hari khusus seperti Hari Kebangsaan, dan lain-lain.
  • Pendekatan toleransi: Pendekatan toleransi merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi toleransi terhadap kebinekaan. Sekolah dapat mengajar kewajiban untuk mengakui dan mengingatkan kebinekaan yang beragam. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan moral dan pendidikan sekolah.
  • Pendekatan komunikasi: Pendekatan komunikasi merupakan pendekatan yang bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik dan terbaik antara guru dan siswa. Sekolah dapat mengajar siswa tentang bagaimana cara mengkomunikasikan dengan baik dan mengerti kebinekaan yang beragam.
  • Pendekatan pengenalan: Pendekatan pengenalan merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengenal dan mengingatkan kebinekaan yang beragam. Sekolah dapat mengajar tentang kebinekaan yang beragam melalui pendidikan sejarah, pendidikan budaya, dan lain-lain.
  • Pendekatan kepribadian: Pendekatan kepribadian merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengenal dan mengingatkan kepribadian siswa. Sekolah dapat mengajar siswa tentang kepribadian dan bagaimana cara mengakui kepribadian yang beragam.
  • Pendekatan kekeluargaan: Pendekatan kekeluargaan merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengenal dan mengingatkan kekeluargaan yang beragam. Sekolah dapat mengajar tentang kekeluargaan yang beragam melalui pendidikan sejarah, pendidikan budaya, dan lain-lain.
  • Pendekatan kewajiban sosial: Pendekatan kewajiban sosial merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengenal dan mengingatkan kewajiban sosial yang beragam. Sekolah dapat mengajar siswa tentang kewajiban sosial yang beragam melalui pendidikan sejarah, pendidikan budaya,dan lain-lain.

Kesimpulan 

  • Membangun kebinekaan dalam skala sekolah merupakan konsep yang penting untuk membangun budaya damai yang baik dan terbaik. Pendekatan dan praktik yang baik, seperti pendekatan inclusivity, toleransi, komunikasi, pengenalan, kepribadian, kekeluargaan, dan kewajiban sosial, dapat dilakukan untuk membangun kebinekaan dalam skala sekolah. Ini dapat membantu mengurangi toleransi terhadap kebinekaan dan membangun komunitas yang lebih harmoni dan berkesat.
  • Membangun budaya damai di sekolah merupakan langkah penting dalam mewujudkan keberagaman yang inklusif dan harmonis. Dengan menerapkan berbagai pendekatan dan praktik baik, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan produktif bagi semua anggota sekolah. Dengan demikian, kebinekaan di sekolah dapat terjaga dengan baik dan memberikan manfaat positif bagi perkembangan seluruh anggota sekolah.

Sumber Rujukan:

Materi Pembekalan Kedua Fasilitator BAIK Kemendikbud Ristek 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun