Mohon tunggu...
Mariono Abu Al Fayyadh
Mariono Abu Al Fayyadh Mohon Tunggu... Guru - SD Negeri Lung Manyo_Aceh Tamiang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru Penggerak Angkatan 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aphelion 2022, Benarkah?

22 Februari 2022   20:37 Diperbarui: 22 Februari 2022   21:47 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena aphelion 2022 benarkah?

Fenomena aphelion adalah waktu ketika orbit dari sebuah planet, komet, atau benda langit lainnya berada di titik paling jauh dari Matahari. Bumi juga memiliki titik aphelion yang terjadi setiap awal Juli. Jarak aphelion Bumi adalah 4.800.000 kilometer dari Matahari.

Sebaliknya, terdapat juga fenomena dimana benda langit berada di titik orbit terdekat dari Matahari. Fenomena ini disebut dengan perihelion. Perihelion Bumi terjadi pada awal Januari. Hal tersebut terjadi karena bentuk orbit planet yang berbentuk elips.

Beredar sebuah narasi yang menyebut cuaca akan terasa dingin di awal tahun hingga Agustus 2022 mendatang diakibatkan fenomena aphelion. Fenomena tersebut diklaim terjadi karena Bumi berada sangat jauh dari Matahari. 

Image caption Private Document
Image caption Private Document

Narasi tersebut sudah beredar di medsos tidak terkecuali Wathsapp group.

Benar.....

Bahwa aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari.

Lantas benarkah akan terjadi fenomena aphelion tahun 2022 di Indonesia?

Dilansir dari kompas.com, Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko mengatakan, tidak benar cuaca dingin yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh fenomena aphelion. Ia menambahkan cuaca dingin disebabkan oleh periode musim hujan, bukan karena Bumi berada di titik terjauh dengan Matahari. Memang benar bahwa fenomena aphelion terjadi ketika titik Bumi berada paling jauh dengan Matahari. Hal ini karena bentuk orbit tidak berbentuk bulat sempurna, melainkan elips. Namun, cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan fenomena aphelion. Secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022, sehingga menyebabkan penurunan suhu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun