Mohon tunggu...
eduardo marianobin
eduardo marianobin Mohon Tunggu... Freelancer - mario kawaliong mahasiswa universitas merdeka malang

eduardo mariano bin kawaliong

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rasisme dalam Dunia Sepak Bola dan Refleksi untuk Sepak Bola Indonesia

22 Maret 2020   06:23 Diperbarui: 22 Maret 2020   06:54 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: goal.com

Dunia sepak bola semestinya hadir dan membawa nilai positif mempertontonkan permainan yang ciamik sekaligus menunjukan watak permainan sepak bola yang sportiv,solid dan menghargai perbedaan ras,etnis,dan warna kulit.

Pelajaran Untuk Sepak Bola Tanah Air

Tidak bisa disangkal lagi bahwa dunia persepak bolaan tanah air masih syarat akan konflik,perseteruan antara pemain dengan pemain,suporter dengan suporter masih marak dilakukan,teriakan yang bernada rasis pun masih saja terdengar.

Mbida messi pemain persib bandung menjadi salah satu korban teriakan rasis yang dilakukan oleh suporter persija jakarta,gelandang asal kamerun tersebut diteriaki dengan kata “monyet”

Ironis memang perlakuan yang tidak menghargai martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang seharusnya dihargai dan mendapat perlakuan yang adil,malah sebaliknya yag terjadi,tindakan-tindakan yang mencerminkan nilai kemanusiaan (humanisme) seakan kehilangan arah,masyarakat lebih mudah dan mempunyai kecenderungan melakukan hal-hal yang tidak mengahargai sesama manusia lainnya.

Kericuhan-kericuhan dan konflik dalam dunia sepak bola,terlebih sepak bola Indonesia akibat dari tindakan rasisme,harus segera mendapat perhatian dari seleuruh elemen bangsa,menggalakan kembali dan mengkampanyekan pentingnya kesadaran membangun nilai solidaritas,menghargai perbedaan ras,etnis dan suku bangsa lain sebagai upaya menjaga pluralisme.

PSSI (Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia) sebagai organisasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola di Indonesia harus mulai melakukan pembenahan dalam team tidak saja terfokus pada kualitas pemain tetapi juga sedini mungkin membangun karakter dan watak pemain yang menghargai perbedaan oleh karena itu hemat saya mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai sopan santun,dan menerima keberagaman adalah cara agar persepak bolaan indonesia tidak lagi melahirkan fenomena-fenomena yang menampilkan wajah kusam dimata masyarakat Indonesia dan masyarakat Global.

Lemahnya penindakan yang dilakukan oleh pemerintah juga menyebabkan perlakuan rasisme masih saja sering terjadi,penindakan yang tegas hukum dan sanksi yang berat semestinya diberikan kepada pelaku rasisme,dengan demikian kita bisa kembali menonton pertandingan demi pertandingan yang damai,aman dan tanpa mengkwatirkan lagi rasisme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun