Mohon tunggu...
Mario daniel
Mario daniel Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Hobi saya Bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Unsur Alkali Tanah Dan Senyawaya

13 Mei 2024   00:40 Diperbarui: 13 Mei 2024   00:43 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Logam alkali tanah adalah unsur kimia yang termasuk dalam golongan 2 atau golongan IIA pada tabel periodik. Kelompok ini juga dikenal sebagai kelompok berilium. Golongan ini terdiri dari unsur berilium, magnesium, kalsium, strontium, barium dan unsur radioaktif radium.
Dalam tabel periodik, unsur-unsur disusun dalam urutan menaik. Unsur-unsur dalam suatu baris disebut periode, sedangkan unsur-unsur dalam suatu baris disebut golongan. Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai sifat fisika dan kimia yang hampir sama. Terdapat total 16 golongan dalam tabel periodik ini, yaitu Golongan I hingga Golongan VIII dan masing-masing terbagi menjadi Golongan A dan Golongan B. Pada tabel periodik, unsur di sebelah kiri adalah logam dan unsur di sebelah kanan adalah nonlogam.
Logam golongan 2 tabel periodik disebut logam alkali tanah karena logam tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air membentuk larutan basa.
Logam alkali tanah meliputi berilium, magnesium, kalsium, strontium, barium, dan radium. Dalam tabel periodik, enam unsur terletak pada golongan IIA. Logam alkali tanah juga membentuk basa, namun lebih lemah dibandingkan logam alkali. Banyak senyawa logam golongan IIA sulit larut dalam air. Unsur golongan IIA biasanya terdapat di dalam tanah sebagai senyawa yang tidak larut. dari.

Unsur logam dapat dipanaskan dengan memanaskan senyawanya dalam nyala api, seperti pembakar bunsen atau pembakar alkohol. Elemen IIA memberikan warna khas pada api biasa. Dalam pekerjaan laboratorium analitik, uji nyala sering digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya berbagai logam alkali tanah.
Logam alkali tanah mempunyai kelarutan yang berbeda-beda dalam pereaksi tertentu, logam alkali tanah
mempunyai kelarutan yang rendah dalam air, sehingga kelarutannya dalam pereaksi hidroksida, sulfat, kromat, karbonat, dan oksalat berbeda-beda dalam satu golongan. Berdasarkan konfigurasinya.
Golongan alkali tanah terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Ba) dan radium (Ra). Bagian pertama, berilium (Be), mendekati semilogam, dan bagian terakhir, radium (Ra), bersifat radioaktif, sehingga sifat kimianya belum banyak diketahui.
Logam alkali tanah berwarna putih keperakan dan kepadatannya meningkat seiring bertambahnya nomor atom, kecuali kalsium (Ca). Ikatan logam logam alkali tanah lebih kuat dibandingkan dengan ikatan logam logam alkali, misalnya data entalpi, percikan, titik leleh dan kekerasan juga lebih tinggi... Meskipun densitas meningkat seiring dengan bertambahnya nomor atom sebagai gugus alkali, namun suhu leleh dan perubahan entalpi sputtering hanya sedikit berbeda dari gugus basa. Logam alkali tanah kurang reaktif, artinya kurang elektropositif dibandingkan logam alkali namun lebih reaktif dibandingkan logam lainnya.
Berbagai data fisik logam alkali tanah diberikan pada Tabel 2. dari berilium (Be) hingga barium (Ba) jari-jari atom terus meningkat. Menambah jari-jari akan menurunkan energi ionisasi dan keelektronegatifan. Potensial elektroda juga meningkat dari kalsium (Ca) menjadi barium (Ba), namun terdapat penyimpangan pada berilium (Be) karena potensial elektrodanya relatif kecil. Hal ini karena energi ionisasi (tingkat pertama, tingkat kedua) berilium (Be) relatif besar. Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat fisik logam alkali tanah seperti titik leleh, massa jenis dan kekerasan lebih tinggi dibandingkan logam alkali pada periode yang sama. Hal ini disebabkan logam alkali tanah mempunyai dua elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun