bola Indonesia. Bahkan ada celetukan di antara publik yang menyebut bahwa seakan-akan PSSI baru lahir di tahun 2023 mengingat di tahun inilah saat dipimpin Erick Thohir, peran PSSI begitu menonjol untuk membenahi sepak bola Indonesia.
Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI terus menuai hasil yang memuaskan. Ia berhasil melakukan pembenahan penting dan totalitas di tubuh PSSI. Dampaknya, PSSI saat ini jauh lebih aktif di dalam mendorong kemajuan sepakPublik merespon positif hasil ini, dan Erick Thohir pun banjir pujian. Setidaknya ada dua indikator penting yang menegaskan keberhasilannya. Pertama, tingkat kepuasan publik kepada kepemimpinan Erick Thohir di PSSI begitu tinggi.
Dilansir dari hasil survei terbaru oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 90,4 persen publik mengaku puas dengan kinerja Erick Thohir. Sisanya hanya sedikit sekali, yakni 4,4 persen yang kurang puas, 0,6 persen tidak puas, dan 4,7 persen tidak menjawab.
Kedua, respon dari Presiden RI Joko Widodo. Pasca meninjau seleksi timnas U-17, Jokowi mengatakan bahwa ia begitu terkesan dengan keseluruhan upaya Erick Thohir membenahi sepak bola Indonesia. Selain itu, ia juga terkesan dengan cara Erick Thohir yang menggelar seleksi timnas U-17 di beberapa kota menjelang Piala Dunia U-17. Jokowi menyebut bahwa PSSI di bawah Erick Thohir begitu serius di dalam memberikan kesempatan kepada anak-anak (talenta muda) berpartisipasi di Piala Dunia U-17.
Bahkan Jokowi, saking optimisnya dengan kinerja Erick Thohir, ia bahkan memberi target paling tidak timnas U-17 kita lolos babak penyisihan, "syukur bisa masuk final, apalagi juara".
Apresiasi di atas -- baik dari publik maupun dari orang nomor satu, Presiden RI Jokowi -- merupakan indikator kuat bahwa Erick Thohir bukan hanya berhasil menjalankan amanah membenahi PSSI dan sepak bola kita. Tapi lebih dari itu, ia berhasil melampaui ekspektasi kita.
Nilai Plus Kepemimpinan Erick Thohir
Setidaknya ada beberapa hal penting yang menjadi nilai plus dari kepemimpinan Erick Thohir di PSSI. Pertama, ia sosok yang tegas. Sebagaimana ia buktikan berhasil benahi BUMN, reformasi PSSI -- pembenahan total manajemen -- pun berjalan dengan baik. Â Â
Kedua, Erick Thohir berorientasi pada target jangka panjang. Sehingga ia dengan serius mendiskusikan seluruh persoalan sepak bola Indonesia dengan seluruh stakeholder sepak bola, para pengamat, dan tentu koordinasi yang baik dan aktif dengan FIFA.
Dari sana, Erick menyajikan peta jalan (roadmap) yang jelas untuk sepak bola Indonesia, tersaji di dalam blueprint yang berisi target-target jangka panjang pembenahan sepak bola Indonesia. Paling tidak, ia punya target 2045, timnas Indonesia tampil di Piala Dunia.
Ketiga, Erick bergerak cepat membenahi aspek-aspek yang menunjang kemajuan sepak bola kita yang tertuang di blueprint. Mulai dari membenahi stadion-stadion di Indonesia sesuai standar FIFA. Sehingga FIFA memberikan kepercayaan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Selain itu, skuad timnas makin dihiasi oleh banyak talenta muda yang menjanjikan, ditambah dengan rekrutan lewat jalur naturalisasi yang semakin baik di bawah duet Erick Thohir dan Shin Tae Young. Bahkan disebut-sebut, strategi naturalisasi PSSI kali ini jauh lebih baik lantaran banyak pemain grade A yang berhasil digaet timnas. Bahkan banyak media luar yang memuji kepemimpinan Erick Thohir dan juga keberadaan sang pelatih dunia, Shin Tae Yong. Erick juga terus memberi kepercayaan dengan memperpanjang kontrak Shin.