bola Indonesia saat ini terus mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan PSSI Erick Thohir. Hal yang paling terlihat adalah komitmen Erick Thohir yang terus mengambil gebrakan penting untuk membenahi kinerja wasit demi kualitas kompetisi.
Perkembangan sepakKomitmen tersebut baru-baru ini terungkap lewat rencananya untuk mendatangkan wasit legendaris dan terbaik dunia Perluigi Colina. Erick Thohir telah bergerak cepat mengirim surat kepada Sekjen PSSI Yunus Nusi untuk diteruskan kepada FIFA agar didatangkan Pierluigi Collina.
Kabar ini menambah deretan kebahagiaan bagi penggemar sepak bola Indonesia. Rencana ini menambah daftar gebrakan Erick Thohir dalam membenahi wasit Indonesia di mana sebelumnya ia telah menggandeng Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) guna memberikan pelatihan khusus wasit Liga 1, 2, dan 3 (15-20 Juni 2023). Gebrakan untuk mendatangkan Colina mendapatkan pujian dan dinilai sebagai langkah yang tepat. Pertama, keputusan untuk mendatangkan Perluigi Colina bisa memberi citra positif bagi transformasi sepak bola Indonesia.
Setidaknya FIFA dapat menangkap sinyal kuat tentang komitmen PSSI membenahi sepak bola Indonesia. Apalagi Pierluigi Colina saat ini memiliki posisi penting di FIFA, yakni dipercaya sebagai instruktur wasit FIFA.
Kedua, wasit Indonesia bukan hanya membutuhkan pembinaan dalam hal kualitas pemahamannya terkait law of the game, atau hal-hal teknis perwasitan. Wasit-wasit Indonesia juga membutuhkan sentuhan psikologis, pembinaan kepemimpinan yang tegas dan memiliki karakter yang kuat di lapangan.
Hal-hal non teknis seperti ini juga bisa dipelajari dari sosok Colina. Dalam kepemimpinannya di lapangan, ia tidak hanya jeli dan tegas mengambil keputusan. Tapi ia dihormati para pemain lantaran ia kharismatik, tegas dan tak terpengaruh oleh tekanan.
Gebrakan mendatangkan wasit legendaris ini bisa berdampak besar bagi kualitas perwasitan di Indonesia baik dari sisi kualitas-kapasitas maupun aspek mentalitas para wasit. Selain mendatangkan wasit Eropa, Erick Thohir juga disarankan untuk mendatangkan wasit-wasit yang berasal dari liga-liga yang 'penyakitnya' setara dengan Liga Indonesia. Tujuannya supaya wasit Indonesia bisa belajar, sharing dengan mereka dalam mengatasi situasi yang sama.
Apapun gebrakan Erick Thohir, yang pasti ini sebuah kemajuan bagi PSSI. Bahkan tidak heran bila publik (juga netizen) menyebut seolah-olah PSSI baru lahir di tahun 2023. Lantaran pada tahun inilah, saat ditangani Erick Thohir, PSSI begitu aktif-progresif membawa kemajuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H