Masa kampanye sudah dilewati, debat antar calon sudah dilakukan,pada tanggal 15 penentuan dari pertarungan selama kampanye dimana akan secara serentak diadakan di 101 daerah di seluruh indonesia. Sungguh sangat menarik, bahkan salah satu daerah oleh karena pilkada menjadi sorotan dan menjadi isu nasional. Dalam masa kampanye baik calon petahana maupun penantang,mereka telah memaparkan program-program dan menggunakan berbagai jurus untuk menarik simpatik dari masyarakat agar nantinya memilih mereka.
Sebenarnya bagi masyarakat sendiri,cukup mudah memilih jikalau calon yang ditampilkan memang memiliki trackrecord yang baik dan teruji apalagi dia pernah memimpin daerah itu. Misalnya saja, ketika dia memimpin sudah ada perubahan yang dilakukan dan itu memang sangat dirasakan oleh masyarakat. Tetapi bagi calon yang baru, bukan hanya ‘mengenalkan diri’ tetapi harus juga memberi solusi baru yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dalam program-program kerjanya.
Program-program yang mereka tawarkan menjadi janji dan sekaligus harapan bagi masyarakat untuk memperbaiki kehidupan. Karena seyogyanya bagi masyarakat awam tugas pemimpin adalah memberi solusi baru terhadap kehidupan yang begitu sulit melalui program kerjanya.
Menanti Kejujuran, Mengharap Kepastian
Penyelenggaraan Pilkada telah memasuki tahapan akhir yaitu pencoblosan. Saat yang paling dinantikan oleh semua pihak baik penyelenggara maupun para petarung itu sendiri. Jika pilkada sukses sukses digelar maka penyelenggara akan mendapat apresiasi serta pujian apalagi tugas yang mereka emban cukup berat yaitu mengawal dan memastikan pilkada serentak yang digelar pada 15 Februari 2017 berlangsung demokratis, bermartabat, dan berkualitas.
Para petarung sendiri proses pencoblosan di TPS menjadi ajang “pembuktian diri” bagaimana kerja keras yang mereka lakukan didalam meraih simpati masyarakat melalui program-program yang mereka tawarkan selama masa kampanye. Serta apakah mereka mampu memberikan harapan kepada masyarakat sehingga masyarakat tanpa dikomando datang ke TPS lalu mencoblos.
Karena dari semuanya itu, yang jauh lebih penting lagi ialah menggairahkan partisipasi masyarakat untuk menentukan pemimpinnya. Masyarakat bergairah kalau ia yakin pilkada digelar mampu memberi harapan kedepan mereka. Sudah jelas masyarakat ingin memperbaiki kehidupan mereka, dan ketika memilih pemimpin, mereka akan memilih pemimpin, mereka akan memilih mana pemimpin yang akan lebih menepati janji daripada sekedar omong belaka.
Dengan demikian,masyarakat berharap bahwa pemimpin yang mereka pilih adalah benar-benar yang menepati janji dan yang menjalankan program-programnya sesusai dengan janjinya di masa kampanye. bukan sekedar janji tetapi kepatian, bukan sekedar kepastian tetapi juga kejujuran.
Semoga Pilkada Yang digelar secara serentak menghasilkan pemimpin yang sesuai kehendak rakyat dan berlangsung dengan sukses dan aman.
Salam kompasiana,
Medan, 14-02-17