Pada saat ini, industri film menjadi salah satu industri yang paling disoroti oleh para penikmat film dari berbagai macam negara. Mungkin kita sering menonton film dari beberapa negara terkenal misalnya Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Thailand, India, bahkan dari negara kita sendiri yaitu Indonesia. Namun terdapat beberapa negara lain yang memiliki industri perfilman yang tidak kalah dengan negara-negara lainnya, yaitu Jerman.
Melihat Industri Perfilman dari Negara Hitler
Industri perfilman di Jerman sendiri cukup berkembang pesat dan dinamis. Istilah perfilman dari negara Jerman sendiri yaitu Babelsberg, namun ada juga yang menyebutnya dengan Deutscher Film. Kota Grlitz sendiri menjadi kota dimana industri perfilman Jerman bekerja, lalu diikuti oleh kota lain yaitu Munich. Grlitz sendiri memiliki studio film yang paling terkenal dan paling tertua di skalanya, studio ini disebut-sebut sangat mirip dengan Hollywood, sehingga dijuluki Hollywood-nya Jerman.
Industri perfilman yang ada di Jerman memiliki sejarah yang cukup panjang, dimulai pada awal abad ke-20, industri perfilman Jerman berada di garis depan dengan hadirnya para sineas berpengaruh seperti; Fritz Lang serta FW Murnau yang meciptakan berbagai film-film yang ikonik serta inovatif. Namun, perkembangan industri filmdi negara Jerman tidak selalu mulus, industri ini sempat menghadapi tantangan dan juga kemunduran, terutama dalam periode pergolakan bidang politik dan ekonomi, seperti pada saat perang dunia ke-II dan selama perang dingin.
Meskipun sempat menghadapi berbagai macam tantangan, industri film Jerman juga telah berhasil bangkit, yaitu pada era pasca-perang dunia ke-II, dengan adanya gerakan Sinema Jerman Baru yang muncul ke permukaan. Hal ini yang memunculkan para sineas baru seperti Rainer Werner Fassbinder, Werner Herzog, dan Wim Wenders, yang berhasil memperoleh berbagai pengakuan dan pujian dengan skala internasional.
Di saat ini, industri perfilman Jerman terus menerus memproduksi berbagai macam film yang berasal dari berbagai genre. Dari para pembuat film, para aktor, hingga para produser Jerman merupakan orang-orang yang senantiasa aktif dalam berbagai rangkaian festival film global. Selain itu, berbagai film dari industri perfilman Jerman sering menerima pujian dan penghargaan dari berbagai kritikus di festival film internasional.
Kelebihan serta Kekurangan dari Industri Perfilman Jerman
Jerman sendiri sampai saat ini masih terus mengembangkan industri perfilman yang mereka miliki. Pastinya dalam proses berkembang tidak terlepas dari adanya kelebihan dan kekurangan yang terus menghantui orang-orang dibalik industri ini. Bagi sebagian besar orang, menonton film berbahasa Jerman sangat sulit dipahami karena harus membaca subtitle ketika sedang menonton, sehingga banyak yang merasa malas ketika hendak menonton film dari negara Hitler tersebut. Hal yang tidak disangka-sangka pun datang dari industri perfilman Jerman, oleh sebab banyak sutradara hebat asal Jerman yang beralih ke Hollywood pada era 20-an hingga era 30-an.
Sosok yang berpengaruh di Industri Perfilman Jerman
Nosferatu: A Symphony of Horror (1992) merupakan salah satu film dari Jerman yang menjadi film bertemakan hantu vampir yang paling berpengaruh sepanjang massa. Film yang digarap pada tahun 1921 ini, merupakan film bisu dengan alur yang diambil dari novel Dracula karya Bram Stoker, namun karena masalah hak cipta, beberapa detail dalam novel tidak bisa dimuat secara langsung ke layar lebar sehingga terjadi beberapa pergantian. Film ini merupakan karya dari FW Murnau, yang juga merupakan salah satu film director serta produser paling berpengaruh dalam industri perfilman di Jerman.
