"Aturan yang bagai sebuah gurauan" merupakan sepenggal lirik dari sebuah lagu JKT48 yang berjudul Aturan Anti Cinta atau dalam bahasa Jepang yaitu Renai Kinshi Jourei. Sebenarnya apa itu Renai Kinshi Jourei? Dan apakah aturan tersebut masih berlaku sampai saat ini, baik di AKB48 maupun di JKT48?
AKB48 adalah sebuah idol grup yang berbasis di Akihabara. Idol grup ini merupakan pioneer dari beberapa idol grup lainnya di Jepang yang menjadi sister group resmi mereka, seperti SKE48 (Sakae), NMB48 (Namba), HKT48 (Hakata), NGT48 (Niigata), STU48 (Setouchi). Serta, idol grup lainnya di luar Jepang, seperti JKT48 (Jakarta, Indonesia), BNK48 (Bangkok, Thailand), MNL48 (Manila, Filipina), CGM48 (Chiang Mai, Thailand), AKB48 Team SH (Shanghai, Cina), dan AKB48 Team TP (Taipei, Taiwan). Akimoto Yasushi merupakan orang yang memproduseri idol grup ini sejak tahun 2005. Sebagai sang produser, ada beberapa hal yang diterapkan oleh Aki-P, seperti ketentuan saat audisi, sistem tim dan generasi, lagu dan setlist (kumpulan lagu) yang akan ditampilkan, serta aturan resmi yang disebut golden rules.
Golden rules ini memiliki nama lain yaitu Renai Kinshi Jourei (atau Aturan Anti Cinta di JKT48). Golden rules ini adalah sebuah aturan yang ditujukan kepada semua anggota grup terhitung sejak mereka lolos audisi tahap terakhir dan menjadi trainee (siswi pelatihan) hingga nanti lulus atau selama masih memiliki kontrak dengan pihak management. Aturan yang tertera adalah tidak boleh merokok, tidak boleh meminum minuman keras, tidak boleh memakai pakaian dan riasan wajah yang terlalu mencolok, tidak boleh berinteraksi secara langsung dengan penggemar di media sosial, tidak boleh berfoto dengan penggemar di luar event, tidak boleh berpergian tanpa didampingi oleh orang tua atau wali, tidak boleh pergi ke klub malam atau diskotek, tidak boleh membubuhkan tanda tangan disembarang tempat, tidak boleh mengabaikan pendidikan, dan tidak boleh memiliki hubungan khusus dengan seseorang atau pacaran. Aturan ini juga diterapkan pada idol grup lainnya baik di Jepang maupun di luar Jepang.
Akhir-akhir ini, banyak penggemar yang menanyakan mengenai keberadaan dari aturan ini. Semua ini bermula pada tanggal 19 November lalu, ketika Naachan (Okada Nana) seorang member AKB48 generasi 14 dari tim A tertangkap kamera sedang berpacaran dengan seorang aktor berusia 30 tahun bernama Hiroki Ino. Lantas, Miion (Mukaichi Mion) seorang member AKB48 generasi 15 dari tim A yang sekaligus menjabat menjadi general manager dari 48Grup angkat bicara lewat akun Twitter resminya. Dia menginformasikan bahwa akan segera mengevaluasi kembali mengenai Renai Kinshi Jourei. Sungguh aneh ketika tiba-tiba dia akan mengevaluasi kembali mengenai aturan yang sudah ada dan diterapkan sejak tahun 2005. Lalu, sehari setelah itu, Miion meluruskan bahwa tidak ada aturan dilarang memiliki hubungan khusus dengan seseorang atau pacaran di 48Grup.
Banyak penggemar yang tentunya marah dan kecewa atas pernyataan resmi dari Miion tersebut. Karena sejatinya yang menjadi daya tarik dari idol grup itu sendiri adalah Renai Kinshi Jourei, di mana seorang idola yang didukung menjadi sepenuhnya milik kita sendiri. Ada banyak spekulasi-spekulasi yang muncul seperti, Miion yang menggunakan kekuasaannya untuk menyelamatkan teman akrabnya yaitu Naachan. Sebelumnya, Mogichan (Mogi Shinobu) yaitu member AKB48 generasi 13 dari tim K, juga sempat tertangkap berpacaran dengan seorang wanita, namun kabar tersebut seakan lenyap begitu saja. Ada juga spekulasi yang mengatakan bahwa semenjak Aki-P dari AKS resmi berhenti menjabat menjadi prosedur dan diganti oleh Yoshinori Natsuko dari Vernalossom, AKB48 telah merubah beberapa aturan yang ada sebelumnya. Lalu, mengapa selama ini Vernalossom memberikan hukuman kepada anggota yang tertangkap melanggar aturan?
Kabar terbaru dari kasus tersebut yaitu Naachan resmi mengumumkan kelulusannya dari AKB48 lewat akun Twitter resminya. Beberapa penggemar kembali berspekulasi mengenai kelulusan Naachan yang seakan-akan lari dari permasalahan skandal yang dibuatnya sendiri.
JKT48 adalah idol grup pertama di Indonesia dan sister group resmi pertama AKB48 di luar Jepang sejak tahun 2011. Sampai saat ini, JKT48 memiliki 46 anggota yang berasal dari 11 generasi. Saat ini, Shani (Shani Indira Natio) dari generasi 3 bersama Jinan (Jinan Safa Safira) dari generasi 4 menjadi ketua dan wakil ketua yang memimpin grup tersebut.
Mengenai golden rules, belum ada konfirmasi resmi dari Shani sebagai ketua maupun dari pihak management, namun di JKT48 sendiri, terlihat bahwa sejak dulu aturan tersebut berlaku sebagaimana mestinya. Terbukti dari adanya anggota yang diluluskan secara sepihak oleh management karena telah melanggar. Beberapa mantan anggota dari JKT48 juga sempat mengkonfirmasi mengenai adanya Aturan Anti Cinta di beberapa kesempatan.
Renai Kinshi Jourei sebenarnya hanya sebuah aturan yang diterapkan oleh management untuk mengatur perilaku semua anggota grup. Sebagai sebuah aturan harusnya ada kejelasan agar tidak menjadi perdebatan. Namun, saat ini keberadaannya masih terus dipertanyakan, ditambah dengan kejadian dimana Miion mengkonfirmasi mengenai salah satu dari aturan tersebut tidak ada. Apakah aturan ini hanya dianggap sebagai gurauan?