Mohon tunggu...
mario setiadi
mario setiadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bank Daerah Mulai Berlomba Menyalurkan Kredit untuk Proyek Infrastruktur

1 Juli 2016   14:38 Diperbarui: 1 Juli 2016   14:49 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam catatan CNN Indonesia pihak Bank Pembangunan Daerah atau BPD terus berlomba menyalurkan dana kredit infrastruktur,untuk sektor yang akan difokuskan oleh pihak pemerintah. PT BPD di jawa tengah ini telah menyalurkan kredit untuk infrastruktur melalui sindikasi ini sebanyak Rp. 800 miliar di sepanjang kurun waktu tahap pertama tahun 2016. Ini masih ada beberapa pipeline sebagai sindikasi melalui proyek pembangunan di jalan tol Semarang dan Banten dan juga proyek-proyek konstruksi. Semua bertujuan agar sesegera mungkin seluruh insfratuktur di setiap daerah ini sudah bisa terealisasikan secara menyeluruh dan merata sesuai target pencapaian target dana yang sudah dianggarkan.

Target penyaluran PT Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta

Tidak ketinggalan pula PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta atau BDIY, ternyata sudah menargetkan pula penyaluran kredit infrastruktur sebanyak Rp. 500 miliar yang dilalui menuju kredit sindikasi yang mana semua anggaran ini harus tetap dalam penyaluran yang sudah diawasi secara ketat. Bank DIY ini akan menggandeng beberapa bank yang ber-pelat merah tujuannya agar bisa sesegera mungkin pencapaian target penyaluran seluruh anggaran dana ini, serta akan menggandeng bank-bank ini termasuk bank syariah ke dalam sindikasi yang bersangkutan. 

Dulu proyek PT PLN persero sudah mulai masuk ke jalur kredit infrastruktur dan juga proyek pembangunan jalan tol di area sekitar Bandung serta konstruksi sebagai pendukung bandara di Yogyakarta. Managemen namun masih harus disaring sebagai dana partisipasi dalam penyaluran kredit di bidang insfratruktur yang berkaitan dengan bank-bank sebagai mitra lainnya. Kerja sama inilah yang akan terus di anggarkan sebagai target serta harapan yang sangat konsentrasi dengan pembangunan yang sangat baik juga menyeluruh.

Berdasarkan data acuan Otoritas Jasa Keuangan

Karena memang semua anggaran harus tetap tercapai sesuai target yang diharapkan, untuk itu berdasarkan data-data pencatatan dari Otoritas Jasa Keuangan atau disebut juga OJK. Dari kedua bank daerah inilah pembukuannya sudah mulai bertumbuh ke sector kredit yang masing-masing dananya sebesar 8% dan juga 17% di kuarta pertama 2016, hingga periode inilah seluruh total kredit Bank Jateng sudah mencatat sebanyak pemakaian Rp. 33 Triliun. 

Dan untuk bank daerah Istimewa Yogyakarta atau BDIY sudah sebanyak Rp. 5,9Triliun ini tercatat di akhir maret tahun ini. inilah yang menyebabkan Kredit infrastruktur saat ini sudah mulai terus gencar di optimalkan oleh seluruh bank, karena memang seluruh banker sangat optimis bahwa kredit infrastruktur ini akan menjadi motor penggerak perkembangan segala kredit perbankan di tahun ini. Secara kartual 2016 ini pertumbuhannya sangat lesu mungkin hanya mengalami kenaikan sebanyak 8,42% tentunya sangat jauh dari target yang diinginkan yakni 12 hingga 14%. Penyaluran kredit insfrastruktur yang di galakan memang kencang untuk tahun ini, dikarenakan mengikuti data otoritas jasa keuangannya. 

Saat ini sudah tercatat kredit infrastruktur untuk bidang konstruksi sudah tumbuh kisaran 15%, tentunya angka ini sangat rendah jika dilihat ditahun kemaren bisa mencapai di target 27,94%. Jika pencapian target ini berjalan sesuai yang diharapkan di tahun 2016 ini, maka dana kredit infrastruktur akan terus meningkat bahkan semakin gencar berusaha meningkatkan lagi.

Demikianlah uraian artikel mengenai pencapaian target kredit infrastruktur untuk Bank Daerah yang mulai berlomba menyalurkan kredit untuk proyek infrastrukturdi tahun 2016, semoga bermanfaat dan dapat menambah referensi untuk anda semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun