Atheis dan Komunis, sebuah kata yang semua orang pasti sudah pernah dengar dan tahu mengenai artinya. Tapi, ada sebuah tanda tanya besar dalam masyarakat yangan menanyakan apakah Atheis dana Komunis itu adalah sama? Apakah orang yang menganut kepercayaan Atheis adalah komunis? Atau sebaliknya, seorang yang menganut paham komunis adalah seorang yang Atheis? Sebelum kita mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan tadi ada baiknya kita memahami apa itu Komunis dan Atheis itu sendiri.
Atheis atau Atheisme adalah sebuah pandangan filosofi yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan ataupun Dewa-Dewi ataupun penolakan terhadap Teisme. Bila ditarik kedalam pengertian yang luas, atheisme adalah ketiadaaan kepercayaan pada keberadaan Tuhan ataupun Dewa (pada masa lalu). Kata atheis sendiri diambil dari bahasa Yunani Ahteos yang secara peyoratif digunakan untuk merujuk pada siapapun yang kepercayaannya bertentangan dengan agama/kepercayaan yang sudah mapan di lingkunagnnya.
Sedangkan Komunis bertolak belakang dengan pengertian Atheis. Komunis adalah sebuah Ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.Komunis adalah sebuah paham yang ,enolak kepemilikan barang pribadidan beranggapan bahwa semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Komunis memiliki keberpihakan yang sangat tinggi terhadap rakyat miskin.
Perbedaan Antara Komunisme Dengan Atheisme
Komunis merupakan sebuah ideology politik dan komunis adalah pengaut komunisme. Berbeda dengan atheisme, atheisme adalah sebuah ideology kepercayaan dan atheis adalah penganut atheis. Komunis adalah sub-ideolgi politik yang didefinisikan dengan ringan sebagai suati paham pemerataaan stratifikasi sosial dan kepemilikan finansial kaum buruh dan tani (proletar) dengan kaum penguasa (borjuis). Gerakan komunis muncul sebagai koreksi atas ideologi liberalisme.
Atheisme sendiri adalah sebuah paham yang tidak percaya dengan adanya Tuhan, baik secara wujud ataupun eksistensinya, dan cendering memiliki sifat Anti-Theis dan heretic ( mengkritik agama dengan cacian atau makian).
Karl Marx dalam thesisnya dengan Friedrich engels (Manisfest der Kommunistichen) menulis bahwa agama adalah candu karena para theis terkurung dalam kotak yang disenut dogmatic. Dari sinilah Marx menganalogi bahwa selama masih ada agama berarti penindasan masih subur. Maka dari itu kebanyakan komunis dari Uni Sovyet dulu kebanyakan atheis.
“one hand works is better than a thousand hands clench”. Maksudnya adalah, orang yg berusaha keras untuk maju lebih diutamakan daripada berdoa (mengepal maksudnya mengkritik para penganut agama, dalam hal ini yaitu Kristen). Jadi, bukan dikatakan non-agama, tapi seharusnya agama jangan dijadikan faktor memperlemah seseorang untuk tidak berusaha/malas (tidak melakukan revolusi atau perubahan).
Kesimpulan
Yang beranggapan Atheis dan komunis itu memiliki paham yang sama adalah SALAH BESAR. Komunis itu bukan atheis, komunis adalah suatu ideologi politik sedangkan atheis adalah suatu ideologi kepercayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H