Masih dalam hiruk pikuk Natal dan juga Tahun Baru. Berbicara soal Natal, pasti banyak yang sudah tahu dengan sosok atau sebuah karakter mitos yang satu ini dan yang ditunggu-tunggu kehadirannya saat Natal: Santa Claus. Ya, Santa Claus memang menjadi bukan hanya sekedar mitos, namun juga sudah menjadi ikon Natal serta sahabat bagi anak-anak. Sosoknya yang ramah dan selalu memberikan 'bingkisan' Natal membuatnya dikagumi oleh semua anak. Namun, apa jadinya jika Santa Claus yang selalu memberi hadiah justru berubah menjadi sosok yang menakutkan dengan wujud yang menyeramkan? Film 'Dear Santa' akan memperlihatkan bagaimana Santa Claus yang harusnya 'ramah' anak namun ternyata justru sebaliknya.
Cukup seru, lucu, dan sedikit horor meski mendapat nilai yang jelek
Bercerita tentang seorang anak bernama Liam Turner (Robert Timothy Smith) yang menderita disleksia. Karena 'kekurangan' yang ia miliki, ia selalu dirundung dan hampir tidak memiliki teman. Hanya Gibby satu-satunya orang yang bisa menerima Liam apa adanya. Meski memiliki kekurangan, namun tidak membua Liam patah arang. Ia juga memiliki obsesi untuk bertemu dengan Santa Claus. Bahkan ia selalu ingin mengirim surat untuk Santa Claus demi mewujudkan keinginan-keinginannya. Hingga tibalah suatu hari ia mengajak ibunya ke sebuah kotak sura untuk memasukkan suratnya yang ia tulis untuk Santa. Sayangnya, karena disleksia yang ia miliki membuat ia salah menuliskan nama yang seharusnya Santa namun malah menjadi Satan (Setan). Akibat kesalahan penulisan itulah, permasalahan mulai datang di hidup Liam. Ia benar-benar dihampiri oleh Satan (Jack Black) yang sempat dikira Liam adalah wujud lain dari Santa Claus. Bukannya membawa hadiah, justru Satan menawarkan Liam 3 permintaan. Dan syarat yang harus diterima Liam pun juga cukup berat: Liam harus bersedia diambil oleh Satan ketiga ketiga permintaan tersebut sudah terkabul. Tanpa pikir panjang, Liam mengatakan 3 permintaan tersebut, yaitu: Ingin berkencan dengan Emma, ingin giginya Gibby menjadi rata, dan yang terakhir adalah ingin kedua orangtuanya tetap bersama dan tidak cerai. Semua permintaan sudah terkabul, termasuk yang ketiga. Namun, rupanya Satan tidak jadi mengambil nyawa Liam. Sebuah kejadian di Neraka membuat Satan menyadari bahwa Liam adalah anak yang baik. Hingga akhirnya, Satan 'bertobat' dan memberitahu Liam bahwa dia sudah membaca isi surat dari Liam. Liam pun juga menyadari segala perbuatannya setelah berjumpa dengan Satan dan mulai merubah sikapnya. Dan ketika Natal tiba, semua yang diinginkan Liam terwujud, termasuk menginginkan adiknya, Spencer, untuk hidup kembali. Memang pada awalnya Liam hanya salah menuliskan nama yang hampir saja merusak 'momen' Natal, namun pada akhirnya kesalahan kecil yang hampir menjadi maslaah besar tersebut bisa diperbaiki dan berakhir menjadi sebuah kebahagiaan.Â
Meski mendapatkan review dan skor yang buruk di IMDB, namun Dear Santa sangat direkomendasikan untuk ditonton saat Natal. Meski juga endingnya sedikit ambigu serta jalan ceritanya agak kurang konsisten, tapi cukup seru dan komedinya juga cukup lucu. Jack Black lagi-lagi menjadi 'bintang' dan 'penyelamat' di film ini dengan segala kelucuan dan totalitasnya. Drama serta konflik keluarga di film ini juga lumayan seru dan menarik. Memang ada anak-anak di film ini sebagai pemeran utama dan sebagai peran pembantu, tapi tidak cocok ditonton untuk anak-anak, terlebih usia 4-12 tahun.Â
Itu review tentang film Dear Santa. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H