Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Lahn Mah: Cinta dan Perjuangan yang Tulus Sang Cucu Kepada Neneknya

19 Desember 2024   12:15 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M dan Neneknya. Sumber: The Movie Database.

Drama keluarga atau film yang bertemakan keluarga selalu menghadirkan adegan yang menguras emosi, baik itu tawa, haru, maupun isak tangis karena adegan yang ditampilkan serasa begitu nyata dan menyayat hati. Terlebih jika ada adegan salah satu anggota keluarga ada yang meninggal, pasti penonton akan mulai ikut merasakan kesedihan. Meski begitu, film & drama keluarga selalu punya pesan moral tersendiri bagi yang menonton dan juga memiliki beragam bumbu cerita yang sederhana dan menarik. Nah, di tahun 2024 ini ada sebuah film dari Thailand yang mengangkat tema tentang keluarga dan pastinya sangat amat menyentuh dan menguras emosi. Judulnya adalah How To Make Millions Before Grandma Dies, atau jika dalam Bahasa Thailand adalah Lahn Mah. Film ini pastinya akan membuat kalian yang rindu akan sosok nenek maupun kakek bergelimang air mata.

Cerita yang sederhana namun penuh makna dan menguras emosi

M dan Neneknya. Sumber: The Movie Database.
M dan Neneknya. Sumber: The Movie Database.

Lahn Mah mengisahkan tentang sebuah keluarga yang baru saja ditinggal mati oleh ayah sekaligus kakek. Namun, belum lepas dari duka mendalam akibat kepergian sang kakek, mereka juga diperhadapkan oleh sebuah dilema ketika sang Nenek juga akan bersiap menyul sang Kakek karena mengidap kanker. Demi membahagiakan dan menyenangkan hati sang Nenek sebelum beliau meninggal, M, si cucu laki-laki rela berhenti dari pekerjaannya. Setiap hari ia berkunjung ke rumah neneknya untuk menemani dan juga merawat sang nenek. Dari mulai membantu pekerjaan rumah, memberi makan, hingga memandikan sang Nenek. Meski awalnya si Nenek curiga dan sempat hampir menolak kehadiran M, namun perlahan ia mulai menerimanya. Timbul pula salah satu keinginan M demi neneknya, yaitu membelikan rumah yang layak. Sayangnya, kehinginan tersebut perlahan mustahil terwujud karena kondisi Nenek makin parah hingga akhirnya sang Nenek menghembuskan nafas terakhir. Impian untuk membeli rumah bagi M untuk neneknya sirna, dan akhirnya sang Nenek harus menempati rumah 'masa depan', yaitu makam. Kesedihan terpancar dari wajah M, ibunya, dan juga keluarganya. Karena sepanjang hidup si Nenek selalu berusaha memberikan kasih sayang yang tulus dan pengorbanan yang berharga bagi M dan keluarganya. Begitu pula dengan M yang sangat menyayangi neneknya dari ia kecil hingga tumbuh dewasa. Meski keinginan terakhirnya untuk membelikan rumah Neneknya gagal terwujud, namun M tetap bahagia dan mengikhlaskan kepergian sang Nenek.

Lahn Mah memang memiliki cerita yang sederhana, namun sangat bermakna dan penuh moral. Konflik yang dihadirkan pun juga bervariasai, dari mulai konflik anak dengan ibu, cucu dengan nenek, dan juga konflik keluarga besar. Alurnya juga sanga rapi dan tidak membosankan. Bagi penonton yang melankolis, pasti akan terbawa emosi dari awal hingga akhir karena film ini memang sangat roller-coaster dan sangat menguras emosi. Terlebih bagi yang sudah tidak punya kakek maupun nenek, pasti akan merindukan kedua sosok tersebut dan akan berderai air mata setelah menonton ini. Secara keseluruhan, Lahn Mah adalah film drama keluarga yang bagus dan menginspirasi. Semoga saja Lahn Mah mendapatkan beberapa gelar, baik dari Oscar maupun dari Golden Globe.

Itu saja review mengenai film Lahn Mah a.k.a How To Make Millions Before Grandma Dies. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun