Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Joker 2: Romansa, Musik, dan Pertobatan Sang 'Badut Psikopat'

14 November 2024   11:04 Diperbarui: 14 November 2024   11:09 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lady Gaga sebagai Harley Quinn dalam film Joker: Folie a Deux. Sumber: The Movie Database.

Pasti semuanya sudah menonton film Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix yang dirilis 5 tahun lalu, yaitu di tahun 2019. Film yang akhirnya mendapatkan penghargaan Oscar tersebut akhirnya dibuat sekuel yang rilis di tahun ini yang diberi judul Joker: Folie A Deux. Sebelum sekuel ini rilis, banyak yang mengharapkan agar sekuelnya bisa lebih baik dan lebih bagus dari film pertama. 

Namun, ekspektasi mulai menurun ketika Lady Gaga dipilih untuk memerankan Harley Quinn, kekasih Joker. Sontak, banyak yang kecewa karena peran Harley Quinn memang sudah melekat pada sosok Margot Robbie. Dan banyak pula yang mengatakan jika sekuel Joker ini pasti akan redup dan jelek. Dan benar saja, setelah film ini rilis Oktober pertengahan lalu, banyak yang kecewa dengan film ini karena diubah genrenya menjadi drama musikal. Bukannya menjadi menarik, tapi malah semakin membosankan dan semakin tidak jelas.

'Drama musikal' yang membosankan & Lady Gaga yang gagal memerankan Harley Quinn

Lady Gaga sebagai Harley Quinn dalam film Joker: Folie a Deux. Sumber: The Movie Database.
Lady Gaga sebagai Harley Quinn dalam film Joker: Folie a Deux. Sumber: The Movie Database.
Joker: Folie A Deux melanjutkan kisah Arthur Fleck a.k.a Joker yang berada di penjara setelah ia membunuh Murray Franklin. Selama hidup di penjara, Arthur selalu menyendiri dan tak pernah berinteraksi dengan para tahanan lain. Namun, kehidupannya seolah berubah ketika beremu dengan seorang perempuan yang memiliki 'penyakit' yang sama dengannya, Harley Lee Quinzel (Lady Gaga). Setelah pertemuan tersebut, Arthur & Lee menjadi semakin dekat, saling berbagi kisah, dan menyanyi bersama. Dan ketika Arthur berada di ruang sidang, Lee selalu hadir untuk menemani. Hingga suatu ketika Arthur di sidang ketiganya membuat keputusan bahwa ia ingin berhenti menjadi penjahat, dan itu malah membuat Lee menjadi kecewa. Padahal Lee juga sempat mendandani dan merias dirinya menjadi setengah badut, sama seperti Arthur. 

Hingga tibalah di sidang penentuan, dimana Arthur yang menjadi pengacara untuk dirinya sendiri dan hampir mendapatkan keputusan, tiba-tiba saja gedung persidangan tersebut diledakkan. Sontak, hal itu membuat Arthur sempat melarikan diri dan menghampiri Lee yang ada di tangga ikonik saat Arthur berubah menjadi Joker. Namun nahas, Lee yang sempat menyatakan bahwa dirinya hamil malah memutuskan untuk meninggalkan Arthur dan tidak mau lagi berhubungan dengannya. Arthur menjadi patah hati dan pelariannya pun gagal sehingga kembali ke penjara. Sialnya lagi, ketika hendak menuju sel pribadinya, ia ditikam habis-habisan oleh seorang tahanan yang mengaku sangat 'menggemari' karya si Arthur. Di akhir film pun Arthur akhirnya tergeletak tak berdaya.

Sepanjang film yang berdurasi 2 jam 17 menit ini, isinya hanya dialog dan bernyanyi. Tidak ada sama sekali adegan aksi atau perkelahian. Bukannya menyuguhkan sesuatu yang lebih bagus dari yang pertama, namun justru Joker: Folie A Deux menjadi film yang benar-benar membosankan dan mengecewakan. Entah apa yang dipikirkan oleh sutradara maupun Warner Bros sendiri, kenapa sekuel Joker yang sebenarnya 'tidak diinginkan' tersebut malah dibuat menjadi drama musikal. Apakah karena ada Lady Gaga yang mungkin menjadi faktor utama sekuel Joker ini diubah menjadi drama musikal, karena mentang-mentang beliau adalah seorang penyanyi. 

Berbicara mengenai peran Lady Gaga sebagai Harley Quinn, saya rasa dan mungkin banyak penggemar yang sependapat jika Lady Gaga 'gagal total' dalam ememrankan karakter tersebut. Selain karena karakter Harley Quinn sudah melekat pada sosok Margot Robbie, Lady Gaga dinilai kurang 'ganas' dan kurang 'seram' sebagai Harley Quinn yang diekanal sangat kejam dan sadis. Terlebih riasan yang dipakai juka kurang sempurna dan kurang tebal. Dan yang membuat film ini semakin membosankan dan mengecewakan adalah, tiap dialog selesai pasti selalu dilanjutkan dengan bernyanyi. Bahkan ketika ada dialog percakapan pun malah dijawab dengan bernyanyi. Sungguh sangat tidak jelas sekali arah ceritanya. Secara keseluruhan, sekuel Joker ini terbilang sangat 'maksa' dan sia-sia. Semoga saja tidak dibuat trilogi dan terlebih jangan sampai mendapatkan penghargaan. 

Itulah review tenang film Joker: Folie A Deux. Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun