Setelah 4 tahun menunggu, akhirnya sekuel dari serial Netflix Blood Of Zeus alias season 2 rilis di tahun 2024 ini. Serial yang menceriakan tentang kisah Para Dewa dan Para Dewi Yunani ini memang berbentuk animasi, namun ceritanya sangat seru dan menghibur. Dan konflik yang tersaji di season 2 ini sangat 'sengit' dan seru sekali. Jika di season 1 lebih berfokus pada konflik perselingkuhan Zeus dengan Zeus sebagai pemeran utamanya, di season 2 ini Zeus hanya menjadi aktor sampingan dan aktor utamanya adalah Heron dan Serafim. Jika kalian berekspektasi ingin melihat Poseidon lebih banyak, maka kalian akan mendapatkan kekecewaan, karena Poseidon di season 2 hanya mendapatkan penampilan yang minim serta dialog yang sedikit.
Konflik yang seru dan cerita yang menarik
Blood of Zeus season 2 ini menceritakan Zeus yang tewas akibat pertempuran dahsyat melawan beberapa makhluk yang ingin menguasai Olimpus. Namun, meninggalnya Zeus semakin membuat konflik Dewa, Dewi, dan para darah campuran bergejolak dan terbagi menjadi 2 kubu. Sementara Zeus harus 'diadili' di Dunia Bawah akibat perselingkuhannya dengan Demeter yang menghasilkan anak bernama Heron. Dan Heron di season 2 ini menjadi aktor utama. Demi memperjuangkan dan meneruskan tahta ayahnya, Heron harus mengambil sebuah permata milik Zeus. Namun, ternyata bukan hanya dia saja yang mencari permata tersebut. Serafim juga mengincar permata tersebut demi mencari sebuah keadilan karena ibunya juga tewas, sama seperti ibu dari Heron. Kembali ke Dunia Bawah, Hades yang menjadi pemimpin untuk mengadili Zeus berusaha keras untuk menghukum saudaranya tersebut. Dan akhirnya Zeus harus dinyatakan bersalah serta dimasukkan ke penjara Dunia Bawah. Karena hal inilah 'perang' kembali terjadi, dan Ares selaku dewa perang yang sangat tidak menyukai Heron pun memimpin pasukan perang yang terpecah menjadi 2 kubu. Heron dan Serafim yang sejatinya berhasil mendapatkan permata tersebut berusaha menghentikan perang, namun ternyata malah permata tersebut menjadi rebutan. Hermes berusaha menyelamatkan permata tersebut, namun digagalkan oleh Hades. Hingga akhirnya permata kembali ke pelukan Heron. Heron akhirnya mengampuni perbuatan Hera yang telah membunuh ibunya, Demeter. Meski sempat didesak oleh Serafim. Nahasnya,Heron yang ingin mengampuni semua yang telah menyakitinya pun berbuah tragis ketika Hades 'terpaksa' membunuh Heron dengan pedangnya. Hal ini membuat Dewi Gaia marah, tidak hanya kepada Hades namun kepada seluruh masyarakat Olimpus. Dan akibat 'kecerobohan' Hades inilah, Gaia 'mengamuk' dengan membangkitkan para Titan kembali. Sayangnya, penonton harus lebih bersabar karena cerita akan dilanjutkan ke season 3.
Season 2 memberikan cerita yang sangat menarik, karena banyak sekali petualangan serta background dari beberapa karakter yang ada di dalam serial ini. Meski begitu, 'gore' tetap ada dalam serial ini, yang pastinya akan membuat penonton ngilu dan mual. Alurnya tidak begitu membosankan dan benar-benar tertata rapi. Penokohan setiap karakternya juga lumayan bagus, meski kali ini Poseidon hanya tampil dengan porsi yang sedikit. Jika dsandingkan dengan remake dari Percy Jackson, saya rasa masih lebih bagus Blood Of Zeus. Hehehe. Dewa yang paling sering mendapakan porsi besar di season 2 ini adalah Hades dan Hermes. Pertarungan yang disuguhkan di 2 episode terakhir juga sangat seru dan menegangkan. Semoga saja season 3 tidak terlalu lama rilisnya, sehingga bisa mendapatkan kejelasan mengenai nasib dari Heron serta para penghuni Olimpus.
Itulah review dari Blood of Zeus season 2. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H