Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Srimulat 2: Penuh Tawa Meski Tidak Sebagus Film Pertama

5 Mei 2024   21:00 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:13 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang sudah menonton film Srimulat: Hil Yang Mustahal Babak Pertama? Pasti ingat dengan keseluruhan ceritanya dari awal hingga akhir. Film yang berdasarkan kisah nyata tentang grup lawak legendaris Srimulat ini mengisahkan awal mula terbentuknya Srimulat, dari yang mulanya pentas di teater hiburan hingga akhirnya tampil di stasiun TV. Di film pertama, film ini mengisahkan konflik beberapa anggota srimulat yang diperankan oleh aktor dan aktris muda. Hingga di akhir film ketika diundang di stasiun TV di Jakarta dan tampil secara live, malah timbul satu permasalahan yang dibuat oleh Gepeng (Bio One). Sampai pada akhirnya dari masalah itu timbul perselisihan antara anggota Srimulat dan Gepeng. Dan di sekuel lanjutannya yang berjudul Srimulat: Hidup Memang Komedi, ada beberapa adegan di film perama yag ditampilkan kembali. Namun, alih-alih menjadi cerita yang fresh dengan menampilkan cerita ketika Srimulat tampil di televisi, sekuel ini justru condong ceritanya ke sosok Gepeng saja. Dan malah ceritanya justru lebih dramatis ketimbang film pertama yang banyak unsur komedinya ketimbang dramanya. Selain film kedua yang condong ke Gepeng, film ini juga berfokus ke kisah Tessy (Erick Estrada) yang mendalami peran ikoniknya sebagai banci.  Meski ceritanya sangat dramatis dan membosankan, namun unsur komedinya tetap ada dan lumayan menghibur serta penuh dengan tawa.

Terlalu berfokus pada kisah Gepeng dan asmaranya hingga adegan acar Srimulat yang ditaruh di akhir film

Adegan di bagian akhir Srimulat: Hidup Memang Komedi. Sumber: The Movie Database/IDN Pictures
Adegan di bagian akhir Srimulat: Hidup Memang Komedi. Sumber: The Movie Database/IDN Pictures
Seperti yang sudah saya katakan di awal, sekuel film Srimulat: Hidup Memang Komedi ini lebih mengarah ke cerita 1 atau 2 karakter saja, yaitu Gepeng dan Tessy. Dan sekuel film ini malah dibuat menjadi lebih dramatis ketimbang membuat cerita bagaimana Srimulat tampil di TV dan menjadi dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Di film yang kedua ini, mengisahkan kisah cinta Gepeng dengan Royani (Indah Permatasari) yang di film pertama mereka berdua bertemu namun endingnya berujung Gepeng yang patah hati. Dan di film kedua ini, Gepeng berhasil merebut hati Royani dan berakhir jadian meski Royani diceritakan sudah memiliki pria lain. Namun karena sebuah insiden, akhirnya membuat Royani memilih untuk bersama Gepeng. Padahal, Royani tidak ada dalam dunia nyata dan hanyalah tokoh fiktif. Dan menurut saya, Gepeng disini benar-benar menjadi pemeran utamanya. Sementara itu, ada satu lagi karakter yang diceritakan mengalami konflik, yaitu Tessy. Tessy yang mendalami peran sebagai banci harus mengalami nasib yang sial ketika dirazia oleh polisi. Dan ada satu adegan ketika Tessy yang diperankan oleh Erick Estrada bertemu dengan Tessy yang asli alias Kabul yang memang menjadi salah satu cameo di film kedua ini. Di sini, Tessy a.k.a Kabul berperan sebagai Komandan Polisi. Ketika Tessy dan Tessy bertemu, keduanya saling beradu lawakan. Dan menurut saya, ini adalah salah satu adegan penyelamat di film kedua. Dan gara-gara ini, Tessy juga dikambinghitamkan karena akibat masalah ini membuat Srimulat menjadi terpecah belah. Namun, tetap Gepeng yang menjadi 'biang kerok' utamanya. Hanya unsur komedi lah yang bisa dibilang yang paling bagus di film Srimulat 2, selebihnya ceritanya begitu monoton, satu arah, serta membosankan. Tak hanya itu, adegan dan cuplikan acara Srimulat yang tayang tapping di TV malah ditampilkan saat menjelang akhir film dan itupun hanya sebentar saja. Harusnya, adegan inilah yang ditayangkan dari awal hingga akhir, bukan malah bercerita tentang drama yang cenderung monoton. Selain itu, akting dari beberapa pemain termasuk cameonya, Nunung dan Tessy, terlihat begitu kaku dan menahan tawa.

Menghadirkan cameo 3 anggota Srimulat yang legendaris

Setelah menghadirkan Tarzan sebagai cameo di film Srimulat yang pertama, di film kedua ini menghadirkan 3 cameo aanggota Srimulat lainnya: Tessy, Nunung, dan Kadir. Tessy di film Srimulat 2 ini berperan sebagai Komandan Polisi, dan porsi penampilannya cukup banyak. Sementara Nunung berperan sebagi ibu-ibu yang mobilnya dicuri oleh pacarnya Royani. Disini, Nunung hanya sebentar saja. Sementara itu, Kadir muncul di bagian akhir. Dan sepertinya, akan ada Srimulat yang ketiga karena Omara Esteghlal disinyalir akan berperan sebagai Kadir. Menarik untuk ditunggu film ketiganya. Semoga saja bisa diperbaiki dan lebih bagus dari yang kedua. 

Lumayan bagus di film pertama, namun melempem dan membosankan di film kedua. Meski begitu, film Srimulat ini sudah memberikan obat nostalgia bagi mereka yang adalah penggemar setia Srimulat. Jika berlanjut di film ketiga, semoga saja bisa diperbaiki ceritanya dan bisa lebih bagus lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun