Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perempatfinal UCL 2023-24: Tekad Arsenal untuk Mengalahkan Munchen

19 Maret 2024   20:11 Diperbarui: 19 Maret 2024   20:16 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Arsenal vs Bayern Munchen di babak 16 besar UCL musim 2016-17. Sumber: getty images (Anadolu)

Setelah 6 musim absen di UCL, akhirnya Arsenal kembali lagi ke kompetisi kasta tertinggi Eropa, Uefa Champins League di musim 2023/24. Dan mereka pun juga akhirnya berhasil lolos ke babak 16 besar setelah kali terakhir mereka lolos di babak ini di musim 2016/17. Lawan The Gunners adalah FC Porto, klub asal Portugal yang sedang naik turun performanya di Liga Portugal. Dan sebenarnya, di UCL ini FC Porto juga tidak buruk sekali penampilannya. Namun, FC Porto mampu memberikan perlawanan sengit kepada Arsenal hingga membuat skuad asuhan Mikel Arteta susah payah mengalahkan Pepe dkk. Sempat kalah 1-0 di leg pertama, Arsenal keluar sebagai pemenang di leg kedua melalui adu tendangan penalti. Dengan ini, akhirnya Arsenal berhasil mencicipi babak perempatfinal UCL. 

Namun, jalan Arsenal untuk melangkah jauh di UCL musim ini sungguh terjal tatkala drawing perempatfinal UCL di Jumat yang lalu mempertemukan mereka dengan musuh lama sekaligus momok menakutkan, Bayern Munchen. Ini adalah pertemuan Arsenal dan Bayern Munchen pertama di UCL musim ini, setelah kali terakhir kedua tim berjumpa di babak 16 besar UCL musim 2016-17 dimana saat itu Arsenal yang masih dilatih oleh Arsene Wenger dibantai dengan skor agregat 10-2 oleh Munchen yang saat itu juga masih dilatih oleh Carlo Ancelotti. Tentunya, hal ini akan membuat Arsenal memiliki tekad dan misi yang besar untuk bisa mengalahkan Bayern Munchen dan berusaha agar tragedi 7 tahun yang lalu tidak terulang lagi.

Pertemuan Arsenal vs Bayern Munchen di babak 16 besar UCL musim 2016-17. Sumber: getty images (Anadolu)
Pertemuan Arsenal vs Bayern Munchen di babak 16 besar UCL musim 2016-17. Sumber: getty images (Anadolu)
Arsenal yang sekarang berbeda dengan Arsenal 7 tahun yang lalu

Skuad Arsenal FC yang sekarang. Sumber: getty images (Quality Sport Images)
Skuad Arsenal FC yang sekarang. Sumber: getty images (Quality Sport Images)
Jika menilik kondisi dan penampilan Arsenal yang sekarang, sudah layak dikatakan bahwa mereka jauh berbeda dan jauh lebih baik dari 7 tahun yang lalu saat dibantai Munchen dengan skor 10-2 di babak 16 besar UCL 2016-17. Arsenal yang dulu ketika dilatih Arsene Wenger memang selalu memberikan performa yang naik turun dan tak pernah konsisten. Hingga akhirnya Mikel Arteta yang menjadi pelatih utama sejak 2019, Arsenal semakin berbenah dan menemukan performa terbaiknya selama semusim terakhir ini. Dan bisa dibilang, musim ini Arsenal tampil lebih baik dan meyakinkan di EPL dengan sementara waktu berada di puncak klasemen. Ini menjadi modal bagus bagi Saka dkk untuk lebih percaya diri dan meningkatkan mentalitas mereka ketika berhadapan dengan Bayern Munchen ada tanggal 10 April 2024 nanti. Jika Mikel Arteta lebih cerdas dalam meracik strategi dan merotasi pemain serta para pemain tampil ngotot dan cerdas, bukan tidak mungkin The Gunners akan memenangkan pertandingan melawan Die Roten.

Performa Bayern Munchen yang naik turun semenjak dilatih oleh Thomas Tuchel

Thomas Tuchel, pelatih Bayern Munchen. Sumber: getty images (Sebastian El-Saqqa)
Thomas Tuchel, pelatih Bayern Munchen. Sumber: getty images (Sebastian El-Saqqa)
Berbanding terbalik dengan Arsenal, Bayern Munchen yang sekarang justru mengalami performa yang naik turun dan sering tidak konsisten. Terlebih semenjak dilatih oleh Thomas Tuchel di awal musim 2023-24. Di Bundesliga saja, Thomas Muller dkk tertinggal 10 poin dari sang pemuncak klasemen, Bayer Leverkusen. Bahkan di babak 16 besar saja hampir kalah oleh Lazio, sebelum mereka menang meyakinkan dengan skor 3-0 di Allianz Arena. Ditambah pula Thomas Tuchel yang akhir musim ini juga akan pegi dan hengkang dari Munchen imbas performa tim yang tidak konsisten. Kondisi buruk Munchen inilah yang harusnya dimanfaatkan dengan baik oleh Arsenal jika ingin fokus dan berambisi mengalahkan Harry Kane dkk demi lolos ke babak semifinal. 

Jika melihat performa kedua tim yang cenderung tidak seimbang, sangat kecil kemungkinannya laga ini untuk berjalan dengan seru dan tensi yang tinggi. Namun, pasti kedua tim akan berusaha untuk menampilkan yang terbaik untuk bisa memperebutkan tiket semifinal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun