Mie instan memang menjadi favorit semua orang baik dikala keadaan genting maupun sedang pengen makan mie. Di Indonesia, banyak sekali produk mie instan dengan berbagai nama yang banyak diserbu oleh pecinta mie instan. Dan yang paling banyak dibeli adalah Indomie dan Mie Sedaap. Memang, kedua produk mie instan ini persaingannya begitu ketat, termasuk dalam persaingan mengeluarkan berbagai varian rasa. Namun, seiring berjalannya waktu dan karena tekonologi menjadi semakin canggih, persaingan kedua produk mie einstan tersebut mengalami 'gangguan' karena hadirnya berbagai macam produk mie instan dengan rasa yang lebih menggelegar dari keduanya. Sebut saja Sarimi, Supermi, dan yang terbaru adalah Richeese mie instan.Â
Otomatis, Indomie dan Mie Sedaap memiliki banyak saingan yang justru semakin meramaikan industri mie dan juga menjadi lebih berwarna. Nah, di tahun ini, ada satu produk mie instan yang juga meramaikan persaingan mie instan, yaitu adalah Mie Gaga. Mendengar nama produknya, pasti sudah tidak asing lagi, bukan? Terutama bagi kalian yang pernah mengonsumsi mie tersebut ketika masih kecil atau kalian yang lahir di tahun 90-an dan 2000-an. Mie Gaga a.k.a mie cepek (100) ini dulunya pernah menjadi primadona di tahun 2000-an.Â
Namun, karena kalah bersaing dengan Indomie dan mie lainnya, akhirnya di sekitar tahun 2004 Mie Gaga 'menghilang' dan berhenti produksi. Namun, sekitar tahun 2023 hingga saat ini, Mie Gaga akhirnya kembali hadir dengan tampilan baru dan juga dengan rasa yang baru. Tentunya, hadirnya kembali Mie Gaga yang sudah hampir 20 tahun vakum akan membuat persaingan mie instan semakin ramai dan ketat.
Sejarah singkat Mie Gaga
Dilansir dari website Tirto.id, Mie Gaga ini sebenarnya adalah 'adik' dari Indomie. Kenapa? Karena keduanya diciptakan oleh orang yang sama, bernama Djajadi. Menariknya, Djajadi dulunya adalah pencipta Indomie yang mendirikan sekaligus menjadi direktur Sanmaru Food Manufacturing di tahun 1971. Djajadi menjadi direktur di tahun 1971 hingga 1978. Dari perusahaan inilah nama Indomie tercipta. Dan di tahun 1984, Djajadi bekerjasama dengan Salim Group untuk mendirikan PT Indofood Eterna. Sayangnya, kisah cinta Djajadi dengan Indomie sirna karena di tahun 1993 Djajadi dkk mengalami masalah keuangan sehingga membuat beliau tersingkir dari perusahaan tersebut. Namun, tersingkirnya beliau tidak membuatnya patah arang. Dan di tahun yang sama yaitu 1993, Djajadi mendirikan PT Jakarana Tama yang kemudian melahirkan Mie Gaga. Disitulah nama Mie Gaga mulai populer di tahun 2000-an hingga akhirnya kembali lagi di tahun 2023 dan semakin viral di tahun 2024.Â
Hadir dengan kemasan baru dan rasa yang bervariasi
Mie Gaga hadir kembali dan menciptakan berbagai varian rasa yang lumayan banyak, tidak hanya goreng saja. Dan tampilan bungkusnya pun juga baru dan lebih cantik dari versi jadulnya. Dan rasanya juga sangat enak dan lebih kekinian. Terutama Mie Gaga goreng. Tidak hanya rasa pedas saja, tapi Mie Gaga goreng sekarang juga memiliki varian goreng yang tidak pedas. Jadi, jangan khawatir bagi kalian yang tidak suka dengan pedas. Walaupun ukuran dan porsi mie-nya tidak sebesar mie instan yang lain, namun rasanya benar-benar bikin ketagihan. Dijamin kalian akan semakin bingung memilih mie instan mana yang cocok untuk lidah dan perut kalian. Hehehe.
Mie Gaga rebus dan Mie Gaga goreng, tentunya makin membuat pecinta mie instan penasaran dengan rasa-rasanya. Dan ini juga membuat pecinta mie instan semakin bingng juga menentukan pilihan, antara memilih Mie Gaga atau mie instan yang lain. Dan pastinya dengan kembalinya Mie Gaga ini, akan membuat Indomie dan Mie Sedaap ketar-ketir. Hehehe. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H