Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kejutan, Yordania Melaju ke Final Piala Asia 2023!

7 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 7 Februari 2024   09:02 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain Korsel setelah laga semifinal usai. Sumber: getty images (HECTOR RETAMAL)

Kejutan demi kejutan terus tersaji di Piala Asia 2023 Qatar. Kali ini, kejutan tersebut hadir di semifinal pertama antara Yordania melawan Korsel hari Selasa kemarin. Tanpa diduga-duga, Yordania berhasil mengalahkan Korsel dengan skor 2-0 dan melaju ke final Piala Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah! Memang Yordania di Piala Asia 2023 ini layak disebut sebagai tim kuda hitam, karena secara mengejutkan mampu mengalahkan Irak di 16 besar dan mengalahkan Korsel di semifinal. Dan dengan demikian, All Arabian final akan tersaji kembali di Piala Asia 2023, menunggu pemenang antara Iran atau tuan rumah Qatar.

Yordania menggempur Korsel habis-habisan di sepanjang pertandingan

Yazan Al-Naimat membuka keunggulan The Chivalrous di babak kedua. Sumber: getty images (GIUSEPPE CACACE)
Yazan Al-Naimat membuka keunggulan The Chivalrous di babak kedua. Sumber: getty images (GIUSEPPE CACACE)
Sepanjang pertandingan, baik babak pertama dan babak kedua, Yordania bermain menyerang dan sangat agresif. Di babak pertama saja, Yazan dkk terus menyerang dan menggempur pertahanan Korsel. Namun, semua peluang mereka dapat ditepis dan digagalkan oleh Hyun Woo-Cho. Sebenarnya Korsel sempat mencetak gol terlebih dahulu di babak pertama melalui Son Heung-min, namun sayangnya dianulir karena sudah offside terlebih dahulu. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai. 

Di babak kedua, Yordania semakin agresif dan spartan dalam melakukan penyerangan. Sementara itu Korsel tak terlalu banyak menciptakan peluang dan bermain sangat membosankan. Serangan spartan dan sporadis dari The Chivalrous akhirnya berbuah gol pertama di menit53 yang dicetak oleh Yazan Al-Naimat. 

Berawal dari kesalahan bek Korsel yang salah memberikan umpan,kesalahan tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Yazan dengan mencungkil bola ke atas sehingga tidak bisa digapai oleh Hyun Woo-Cho. 

Gol pembuka ini embuat Yordania semakin semangat dalam meningkatkan tempo permainan mereka dan berusaha terus untuk mengurung Korsel agar tidak masuk ke pertahanan mereka. 13 menit setelah gol pertama, The Chivalrous kembali menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui gol indah Musa Al-Tamaari dari luar kotak penalti di menit ke 66. Setelah 2 gol ini tercipta, Yordania terus menguasai bola dan terus menggempur Korsel. Dan ketinggalan 2 gol seharusnya Korsel bisa berusaha untuk memperkecil keunggulan atau sebenarnya bisa mengaktifkan kembali 'Drama Korea' mereka. Namun, ternyata tidak berlaku di babak semifinal ini. 

The Taeguk Warrior justru bermain sangat membosankan dengan hanya passing kesana-kemari dan saat menuju kotak penalti mereka selalu bingung dan terlalu lama dalam mengambil keputusan. Dan setelah dua gol Yordania yang tercipta, 24 menit yang tersisa memang berjalan agak membosankan. Hingga akhirnya, babak kedua berakhir dengan kemenangan Yordania sekaligus mengantarkan mereka lolos ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah! Dan Yordania akan menunggu pemenang antara Iran atau tuan rumah Qatar.

Mousa Al-Tamaari yang mencetak gol kedua untuk Yordania. Sumber: getty images (DeFodi Images)
Mousa Al-Tamaari yang mencetak gol kedua untuk Yordania. Sumber: getty images (DeFodi Images)
Semifinal dan final pertama dalam sejarah Yordania sejak pertama kali tampil di edisi 2004

Para pemain Korsel setelah laga semifinal usai. Sumber: getty images (HECTOR RETAMAL)
Para pemain Korsel setelah laga semifinal usai. Sumber: getty images (HECTOR RETAMAL)
Ini adalah semifinal dan final pertama bagi timnas Yordania sepanjang sejarah setelah pertama kali mereka tampil di Piala Asia 2004. Tercatat mereka sudah 5 kali tampil di Piala Asia (2004, 2011, 2015, 2019, & 2023) dan sebelum-sebelumnya mereka hanya mentok lolos ke babak perempatfinal. Sungguh kejutan yang luar biasa oleh Yordania, yang merupakan timnas dengan ranking FIFA 87 dan juag merupakan slah satu negara Timur Tengah terkecil.  Jika seandainya Yordania juga akan keluar sebagai juara Piala Asia 2023, mereka akan mengikuti jejak Irak yang pertama kali meraih gelar juara Piala Asia di tahun 2007. 

All Arabian Final setelah 17 tahun 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun