Piala Afrika 2023 kembali menghadirkan kejutan yang tak terduga di babak 16 besar. Setelah tersingkirnya juara bertahan Piala Afrka 2022, Senegal, kini yang menjadi korban selanjutnya dan sangat amat tidak diduga adalah tim  favorit juara yang tampil superior di Piala Dunia 2022, Maroko! Sangat sulit dipercaya dan benar-benar diluar dugaan, bahwa Singa Atlas tersingkir dari babak 16 besar Piala Afrika 2023 setelah kalah 2-0 oleh Afrika Selatan. Meskipun Afrika Selatan sudah tidak lagi diperkuat oleh Bernard Parker dan para pemain alumni Piala Dunia 2010, namun Afrika Selatan masih tetap menjadi slaah satu tim kuda hitam di Afrika. Ini benar-benar tidak diduga, bahwa Hakimi dkk yang di Piala Dunia 2022 lalu memberikan kejutan besar dan tampil begitu superior dengan menembul semifinal dan menempati peringkat 4 justru malah tampil 'memble' dan 'melempem' di Piala Afrika 2023.Â
Tampil dengan skuad yang hampir sama dengan skuad Piala Dunia 2022
Timnas Maroko di Piala Afrika 2023 ini tampil dengan skuad yang kurang lebih hampir sama dengan skuad yang tampil di Piala Dunia 2022 lalu. Dengan kiper utama Yacine Bounou, sang kapten Sofyan Amrabat, hingga salah satu striker andalan Singa Atlas,Youssef En-Nesyri. Jadi, kemungkinan Regragui hanya sedikit saja membawa pemain baru di Piala Afrika 2023 ini. Namun, memang salah satu kendala yang dimiliki timnas Maroko adalah finishing yang masih buruk dan kurang begitu tenang saat berada di depan gawang. Hanya itu yang sebenarnya harus diperbaiki. Namun, tetap saja di Piala Afrika 2023 ini masalah tersebut tampaknya tidak kunjung di evaluasi dan tidak diperbaiki. Kalau soal pertahanan, sebenarnya timnas Maroko memang memiliki pertahanan yang rapat dan hampir susah ditembus. Mungkin memang timnas Maroko belum berjodoh lagi dengn Piala Afrika
Wajib berbenah di Piala Afrika 2025 dan turnamen lainnya
Di Piala Afrika 2025 nanti, Maroko akan menjadi tuan rumah. Tentu saja, Hakimi dkk tidak ingin malu di hadapan rakyat sendiri. Singa Atlas pastinya akan tampil habis-habisan dan berusaha keras agar bisa tampil di final serta juara di rumah sendiri. Namun, yang harus Hakimi dkk lakukan tentunya adalah berbenah dan evaluasi diri. Mereka juga jangan bersikap sombong karena faktor Piala Dunia 2022 dimana mereka berhasil tembus semifinal. Para pemain timnas Maroko dan Walid Regragui harus tetap rendah hati agar tidak lagi terbawa euforia prestasi  Piala Dunia 2022 yang sudah berlalu. Timnas Maroko juga harus memiliki pemain-emain muda lainnya yang ebnar-benar memiliki mental juara dan terutama lini depan yang tajam serta finishing yang bagus dan tajam. Dan mereka juga perlu meningkatkan lagi pertahanan dan kedisiplinan agar tidak mudah kebobolan. Jika semuanya itu sudah dievaluasi dan diperbaiki, niscaya ketika di Piala Afrika 2025 di rumah sendiri, Timnas Maroko akan bisa lebih tampil maksimal serta percaya diri namun tidak terlalu berlebihan. Dan semoga saja di Piala Afrika 2025, skuad asuhan Walid Regragui bisa melaju lebih jauh dan juara.
Hebat dan superior di Piala Dunia 2022, namun justru tampil 'memble' di Piala Afrika 2023. Padahal saat beberapa pertandingan ujicoba, timnas Maroko selalu meraih hasil positif. Mungkin saja mereka masih terbawa suasana euforia prestasi di Piala Dunia 2022, jadi ketika di Piala Afrika 2023 ini para pemain tinmas Maroko seperti kurang siap dan meremehkan lawan-lawannya. Semoga saja para pemain Timnas Maroko bisa bangkit dan terutama tidak terkena Star Syndrome, agar bisa merendahkan hati mereka masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H