Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Toxic Parents": Depresi Terhadap Ibu yang 'Toxic' Berujung Bunuh Diri

19 Januari 2024   22:12 Diperbarui: 19 Januari 2024   22:21 1979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Toxic Parents. Sumber: mydramalist (Blossom)

Seorang ibu hendaknya memberikan kasih sayang yang tulus kepada anaknya dan juga bisa memahami keinginan serta karakter dari sang anak. Seornag ibu juga harus tahu kebutuhan sang anak dan juga hobi serta kelemahan sang anak. Jika sudah begitu, maka sang Ibu akan mendapatkan predikat sebagai ibu yang baik oleh anaknya dan akan dijadikan sebagai idola serta figur yang favorit. Namun, apa jadinya jika seorang ibu malah menyengsarakan anakanya dan membuat anaknya depresi hingga berujung bunuh diri? Film Korea berjudul Toxic Parents akan membuat kalian baper dan jengkel terhadap karakter ibu tersebut dari awal hingga akhir film. 

Sinopsis

Menceritakan seorang remaja bernama Yoo-ri (Kang Anna) yang masih duduk di bangku SMA. Dia adalah anak yang ceria dan namun kadang pendiam di sekolahnya. Tapi belakangan, sifat dan gelagatnya menunjukkan keanehan. Dia sering membolos sekolah tanpa sebab hingga membuat ibunya di panggil ke sekolah. 

Ternyata, keanehan sifat Yoo-ri tersebut karena dia mengalami depresi akibat perlakuan buruk yang dia dapatkan oleh sang ibu, Hye-young (Jang Seo-hee). Dia memang tidak mendapat kekerasan fisik, namun dia sering mendapatkan penekanan dan pemaksaan oleh ibunya agar selalu menuruti apa perintah ibunya. Tak hanya itu, dia juga dipaksa untuk terus minum susu dan makan ikan tiap hari buatan ibunya. Padahal, ternyata Yoo-ri alergi dengan ikan. Suatu ketika, tanpa sepengetahuan ibunya, Yoo-ri membolos sekolah dan pergi dengan teman-teman dari aplikasi chat onlinenya ke sebuah danau dan makan-makanan kecil. Ternyata, makanan tersebut semuanya beracun. Hanya ada satu orang yang selamat dari kejadian tersebut, namun tidak dengan Yoo-ri. Yoo-ri tewas di dalam mobil setelah racun tersebut bereaksi. Dan dari peristiwa ini, Yoo-ri melakukan bunuh diri. Sebenarnya Yoo-ri bunuh diri sebagai bentuk kekecewaan, pemberontakan, dan luapan depresinya terhadap sang ibu. Namun di hadapan pihak kepolisian yang menyelidiki kasus Yoo-ri tersebut, Hye-young membantah bahwa dirinyalah penyebab sang anak putrinya tersebut bunuh diri. Padahal semua bukti sudah diperlihatkan. 

Hye-young bahkan menuduh bahwa Yoo-ri sudah salah pergaulan, termasuk pertemanannya terhadap Ye-na (Choi So-yoon) di sekolah. Dan setelah Yoo-ri meninggal, adik laki-lakinya Yoo-ri menjadi target berikutnya dari kejamnya seorang Hye-young. Sempat melawan dan berteriak, sang adik laki-laki tersebut bersembunyi di bawah meja makan, dan itu membuat Hye-young menghampiri dan memeluk anak lelakinya tersebut. Tapi, sekali lagi dia merasa tidak bersalah bahkan tidak ada kata maaf. 

Sungguh ironis sekali, sang ibu yang menyebabkan depresi sang anak, tapi tetap keukeuh dengan pendiriannya dan merasa dia sangat mencintai putrinya. Dan dia merasa bahwa yang dilakukannya terhadap putrinya itu benar dan sebagai wujud tandakasih sayangnya, padahal dari awal diperlihatkan tentang perlakuannya, justru malah berbanding terbalik dengan pernyataannya tersebut. Di akhir film, diperlihatkan flashback saat Yoo-ri sedang bersama Ye-na. Di dalam video tersebut, Ye-na menanyakan cita-cita seorang Yoo-ri. Dan Yoo-ri menjawab, bahwa dia ingin menjadi seorang ibu, namun ingin menjadi ibu yang baik. Dan ia ingin menunjukkan kepada ibunya bagaimana cara menyayangi dan mengasihi yang sebenarnya.

Ending yang membingungkan

Jang Seo-hee sebagai Hye-young di film Toxic Parents. Sumber: mydramalist (Blossom)
Jang Seo-hee sebagai Hye-young di film Toxic Parents. Sumber: mydramalist (Blossom)
Berjalan dengan penuh dramatis dan menegangkan dari awal hingga menjelang akhir, namun endingnya justru terkesan menggantung dan membingungkan. Apakah film ini berakhir dengan kemenangan Hye-young dan tidak ada tersangka dalam kasus di film ini atau justru Yoo-ri yang sebenarnya bersalah di film ini? Sungguh membuat para penonton bertanya-tanya dan membuat penasaran. 

Film yang menguras emosi namun memiliki banyak pesan moral

Yoo-ri dan Je-na. Sumber: mydramalist (Blossom).
Yoo-ri dan Je-na. Sumber: mydramalist (Blossom).
Pasti banyak penonton yang terbawa emosi dan jengkel banget dengan tokoh serta karakter Hye-yeong, ibu dari Yoo-ri. Mereka pastinya geregetan dan emosi dari awal hingga akhir film karena ibu yang satu ini merasa sok paling benar dan sok paling tahu saol menyayangi dan mengasihi anaknya. Dan yang paling bikin emosi semakin menjadi-jadi pastinya saat Hye-yeong tetap tidak mau dianggap bersalah dan ttetap tidak mau mengakui perbuatannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun