MotoGP musim 2023 lalu bisa dibilang adalah musim yang tidak begitu kompetitif dan tidak seru. Ini karena perebutan juara di akhir balapan di Valencia yang berakhir antilkimaks dan tragis bagi seorang Jorge Martin. Memiliki kesempatan untuk menggagalkan Bagnaia juara dunia dan menjadi juara untuk pertama kalinya, Martin justru harus terjatuh hingga membuat persaingan juara tidak berarti lagi dan membuat Bagnaia otomatis keluar sebagai juara MotoGP untuk yang kedua kalinya, setelah di musim 2022 juga keluar sebagai juara. Di musim 2024 yang akan bergulir pada 8 Maret nanti, Martin boleh saja berharap lagi untuk berjuang menjadi juara MotoGP. Namun, tentunya persaingan di musim ini akan berjalan dengan begitu ketat mengingat rider dan beberapa pabrikan motor yang bangkit dan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Jadi, agaknya sangat kecil kemungkinan di musim ini bagi Jorge Martin untuk juara. Dari semua rider yang musim ini banyak yang beralih dan pindah pabrikan motor, ada 7 yang berpeluang menjuarai MotoGP 2024. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini.
1. Francesco Bagnaia
Mengikuti jejak pendahulunya, Casey Stoner yang menggunakan nomor 1 Ducati dan juga juara 2 kali, Francesco 'Pecco' Bagnaia berhasiil mematahkan kutukan nomor 1 dengan juara MotoGP 2023. meskipun gelar juara di season 2023 lalu terbilang sangat tidak kompetitif karena pesaingnya, Jorge Martin, jatuh duluan di Race terakhir, namun Bagnaia berhasil menyamai raihan gelar juara Stoer saat di Ducati sebanyak 2 gelar, setelah di musim 2022 Bagnaia pertama kali meraih gelar tersebut. Dan di MotoGP 2024 nanti, Bagnaia berpeluang untuk meraih hattrick juara dunia MotoGP jika penampilannya meningkat dan konsisten. Ini juga menandakan akan kebangkitan dari Ducati yang sudah pecah telor di tahun 2022 lalu juga melalui Bagnaia, setelah 15 tahun puasa gelar.Â
Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi-jadi. Itulah gambaran dari seorang Aleix Espargaro, rider MotoGP dari Aprilia Racing. Sejak bergabung ke MotoGP dari 2009, pembalap asal Spanyol yang tahun ini akan berusia 35 tahun tersebut baru mulai panas dan ganas bersama Aprilia di musim 2022. Dan di musim 2022 tersebut, Aleix berada di podium 6 kali dengan meraih 1 kali kemenangan alias berada di urutan pertama. Sementara di musim 2023 adalah puncak 'kegilaan'-nya bersama Aprila Racing, yang berhasil podium 3 kali dan menjadi urutan 1 sebanyak 2 kali. Namun, posisi klasemen di musim 2023 adalah di urutan ke 6, berbeda di musim 2022 yang menempati urutan akhir di posisi 4. Sungguh prestasi yang membanggakan bagi Aleix Espargaro di usia ynag tidak lagi muda, dan bersama dengan Aprilia Racing yang sudah bersamanya sejak tahun 2017. Jika Aprilia Racing semakin mengganas dan memulai konsistensi kebangkitannya di musim 2024 nanti, bukan tidak mungkin jika Aleix Espargaro akan mengerahkan semua usahanya dan kemampuannya untuk bisa mengejutkan dunia denagn juara MotoGP 2024 untuk pertama kalinya.
3. Enea Bastianini
Pecco Bagnaia, dan juga akan menjadi juara dunia MotoGP yang baru.
Digadang-gadang akan menjadi pesaing berat Bagnaia di msuim 2023, justru di musim tersebut Bastianini malah terlambat bersinar dan sering anjlok performanya setelah mengalami insiden dengan Luca Marini. Padahal, di musim 2022 Bastianini sempat bangkit da menorehkan podium di menjelang akhir seri balapan. Walaupun begitu, sepertinya musim 2024 akan menjadi musim kebangkitan bagi Enea Bastianini untuk ikut meramaikan perburuan gelar juara MotoGP. Jika Bastianini tampil dengan konsisten dan cerdas dalam memilih ban serta menjaga kebugarannya, bukan tidak mungkin Bastianini akan beradu kecepatan dan menjadi pesaing berat bagi4. Brad Binder
KTM di beberapa tahun belakangan juga menunjukkan kualitas yang bagus dan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Dan salah satu rider KTM yang sedang menunjukkan taringnya di 2 musim terakhir ini adalah Brad Binder. Pembalap asal Afrika Selatan tersebut baru bergabung di MotoGP tahun 2020, dan baru di musim 2022 lalu menunjukkan prestasinya dengan beberapa kali naik podium. Dan salah satu momen 'gila' yang pernah dilakukan oleh Brad Binder yang sampai saat ini masih terus diingat adalah saat berjuang mempertahankan posisi pertamanya di sirkuit Red Bull Ring pada musim 2021 saat hujan mendadak turun. Dikala rider lain mengganti motor dan band, Brad Binder justru tetap melanjutkan balapan dan ajaibnya berhasil mempertahankan posisinya dan menjadi pemenangnya. Sementara itu total dia sudah 10 kali podium dan meraih 2 kali kemenangan. Dan di musim 2024 ini, sepertinya Binder bertekad untuk memberikan kejutan dan meningkatkan kemampuannya untuk menjuarai MotoGP 2024 sebagai rider asal Afrika kulit putih pertama dan juga rider KTM pertama jika nantinya berhasil menjadi juara.