Kesuksesan dan keberhasilan sebuah tim sepakbola dalam meraih banyak gelar juaa tentunya tidak terlepas dari peran sang pelatih. Dalam tugasnya sebagai pelatih, tak hanya sekedar duduk manis dan menonton anak-anak asuhnya bermain tetapi juga harus pintar serta cerdik dalam meracik  strategi agar bisa memenangkan pertandingan dan bermain dengan bagus. Begitu pun sang pelatih harus berdiri dan berteriak untuk mengarahkan anak-anak asuhnya untuk bermain lebih baik dan meminimalisir kesalahan. Dengan begitu, maka para pemain akan lebih leluasa dalam menjalankan strategi dan taktik  permainan. Pelatih juga harus pandai dalam mengenali karakter semua pemain agar tidak ceroboh dalam memilih para pemainnya untuk menjadi pemain utama dalam starting line up. Tak pula juga melakukan rotasi agar strategi dan pola permainan tidak terbaca oleh lawan. Jika sudah seperti itu, maka dengan tangan dingin sang pelatih tersebut sebuah tim akan bermain bagus dan bisa dengan mudah meraih gelar juara. Ada banyak sekali pelatih klub dan timnas yang terkenal karena selalu berhasil mengantarkan anak asuhnya meraih gelar juara, dan berikut ini 8 pelatih yang terbaik.
1. Vicente Del Bosque (Mantan Pelatih Spanyol 2008-2016)
Menggantikan mendiang Luis Aragones setelah Spanyol juara Euro 2008, Vicente Del Bosque memenuhi kepercayaan dengan mengantarkan Spanyol merajai Eropa dan dunia setelah di Piala Dunia 2010 Spanyol mengejutkan dunia dengan maraih gelar juara dunia pertama dan kembali menjadi juara Euro di tahun 2012. Tak bisa dipungkiri saat itu Del Bosque memang benar-benar cerdas dalam memilih materi pemain Spanyol yang sebagian besar adalah pemain Barcelona dan Real Madrid. Dan memang saat itu di tahun 2008-2012 Spanyol berisikan pemain-pemain generasi emas yang sangat 'mengerikan' di semua lini. Gaya khas tiki-taka ala Spanyol berhasil membuat lawan negara lain kocar-kacir dan kewalahan. Meskipun di tahun 2014 dan 2016 Spanyol sudah kehilangan tajinya, namun Vicente Del Bosque sangat layak dinobatkan sebagai salah satu pelatih timnas terbaik dunia dan juga salah satu pelatih timnas Spanyol yang terbaik.Â
Walaupun sekarang disebut sebagai pelatih 'miskin taktik', tapi tak bisa dipungkiri bahwa Don Carlo adalah salah satu pelatih yang memiliki gelar UCL terbanyak sebagai pelatih saat mengantarkan AC Milan 2 kali meraih gelar UCL musim 2002-03 dan musim 2006-07 serta juga 2 kali mengantarkan Real Madrid juara UCL musim 2013-14 dan musim 2021-22. Carlo Ancelotti juga merupakan petaih spesialis juara liga dan sudah banyak gelar liga yang didapatkannya saat melatih AC Milan, Chelsea, PSG, Bayern Munchen, dan Real Madrid.Â
Dan karena kehebatannya sebagai pelatih itulah Carlo Ancelotti juga banyak mendapatkan gelar sebagai pelatih terbaik, dan 3 diantaranya adalah: Serie A Coach of The Year di tahun 2001 dan 2004, UEFA Men's Coach of The Year musim 2021-22, dan La Liga Manajer of The Month 2014, 2015, dan 2023. Walaupun sempat dirumorkan akan melatih timnas Brazil, tapi nyatanya hingga saat ini Carlo Ancelotti masih menjadi pelatih Real Madrid.
Dibalik sifat dan perilakunya yang kontroversial, Jose 'The Special One' Mourinho ini adalah pelatih pertama yang berhasil menjuarai 3 kasta kompetisi Eropa sepanjang sejarah: Liga Champions (Inter Milan & FC Porto), Europa League (Manchester United), dan Europa Conference League (AS Roma). Dan musim terbaiknya sebagai seorang pelatih adalah ketika ia membawa Inter Milan meraih treble winner di musim 2009-2010 saat Inter meraih juara Serie A, Coppa Italia ,dan juga UCL. Jose Mourinho juga spesialis juara liga domestik, namun hanya saat melatih FC Porto, Chelsea, Inter Milan, dan Real Madrid.Â
Pelatih yang mempopulerkan tiki-taka ini mencuat namanya pertama kali ketika menjadi pelatih Barcelona. Dan musim terbaiknya bersama Barcelona saat itu adalah ketika membawa El Barca meraih treble winner di musim 2008-09, dengan gelar La Liga, Copa Del Rey, dan UCL. 15 tahun kemudian, Pep mengulangi kesuksesan tersebut bersama Manchester City di musim 2022-23 saat The Citizen meraih gelar EPL, FA Cup, dan UCL. Dan di musim 2023-24 ini akan terasa komplit serta sempurna apabila di hari Sabtu nanti bisa membawa pulang Piala Dunia Antarklub pertama bagi Manchester City.Â