Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

DejaVu Argentina vs Jerman di Semifinal Piala Dunia U-17 2023 yang Mirip Dengan Pertandingan Final Argentina vs Prancis Piala Dunia 2022

29 November 2023   11:02 Diperbarui: 29 November 2023   11:06 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Dunia U-17 sudah memasuki semifinal dan telah berakhir hari Selasa kemarin, 28 November 2023. Sempat diprediksi akan terjadi final ulangan Argentina vs Prancis versi junior, namun prediksi tersebut meleset setelah Argentina kalah dramatis dari Jerman melalui adu penalti, sementara Prancis berhasil mengalahkan Mali dengan skor 2-1 di waktu normal. Yang menarik justru pertandingan Argentina vs Jerman yang berakhir dengan skor 3-3 dan skor penaltinya adalah 2-4. Terlihat tidak asing dengan skor  tersebut, bukan? Ya, pasti semua tertuju pada skor pertandingan final Piala Dunia 2022 Qatar antara Argentina vs Prancis. Di waktu normal hingga perpanjangan waktu skor berakhir 3-3, dan skor adu penaltinya adalah 4-2 untuk kemenangan Argentina. Namun, berbeda dengan juniornya. Skornya memanglah sama, namun beda nasib. Justru Jerman lah yang melangkah ke final, sementara Argentina harus melkoni pertandingan perebutan juara ketiga melawan Mali. Benar-benar plot twist yang tidak terduga, Namun, DejaVu tidak hanya hadir dan datang melalui skor dari pertandingan ini saja, melainkan juga beberapa kejadian yang sangat mirip dengan Argentina vs Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar. Apa sajakah itu? Simak penjelasan berikut ini.

1. Save ikonik dari Emi Martinez yang terulang dan mirip dengan save Jeremias Florentin

Dua penyelamatan yang hampir mirip dari Florentin (atas) dan Emi Martinez (bawah). Sumber: getty images & photojoiner.
Dua penyelamatan yang hampir mirip dari Florentin (atas) dan Emi Martinez (bawah). Sumber: getty images & photojoiner.

Masih segar dalam ingatan mengenai penyelamatan ikonik di menit-menit akhir Emi Martinez dari tendangan Kolo Muani. Uniknya, Emi menyelamatkan peluang tersebut menggunakan kaki. Hal serupa terjadi di pertandingan semifinal Piala Dunia U-17 antara Argentina vs Jerman, dimana tendangan Max Moerstedt diselamatkan dan ditepis oleh Jeremias Florentin yang juga menggunakan kaki, sama seperti yang dilakukan Emi Martinez. Bedanya, kejadian tersbut terjadi di menit 49, bukan di menit akhir seperti peluang Kolo Muani. Uniknya lagi, kedua kiper, Florentin dan Emi Martinez sama-sama mengenakan jersey berwarna hijau. Sungguh DejaVu yang sangat mirip bukan? Ya meskipun berbeda menit dan nasib sih. Hehehe.

2. Proses gol penyama kedudukan yang sama persis dari Brunner dan Mbappe

Proses gol penyama kedudukan yang hampir mirip dari Mbappe (atas) dan Brunner (bawah). Sumber: getty images & Photojoiner.
Proses gol penyama kedudukan yang hampir mirip dari Mbappe (atas) dan Brunner (bawah). Sumber: getty images & Photojoiner.

Ketika Argentina unggul 2-1, Jerman berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol kedua Paris Brunner. Dan proses terjadinya gol Brunner tersebut juga sangat mirip dengan gol kedua Mbappe saat menyamakan kedudukan melawan Argentina yang juga berawal dari kesalahan lawan dalam mengumpan. Gol tersebut juga sama-sama dari kaki kanan serta juga sama-sama bolanya mengarah ke pojok kanan. Lagi-lagi juga berbeda nasib. Brunner mencetak dua gol dan memenangkan pertandingan, sementara Mbappe mencetak hattrick namun kalah.

3. Sama-sama ada yang hattrick namun kalah saat adu penalti

Mbappe (atas) dan Ruberto (bawah) yang sama-sama mencetak hattrick namun kalah adu penalti. Sumber: getty images & Phtojoiner.
Mbappe (atas) dan Ruberto (bawah) yang sama-sama mencetak hattrick namun kalah adu penalti. Sumber: getty images & Phtojoiner.

Mbappe saat pertandingan final Piala Dunia 2022 mencetak hattrick ke gawang Argentina, namun kalah saat adu penalti dan harus merelakan Argentina yang menjadi juara Piala Dunia 2022. Kejadian yang sama terulang saat Agustin Ruberto mencetak hattrick untuk Argentina namun kalah adu penalti melawan Jerman. Bedanya, Mbappe mencetak hattrick di dan kalah di laga final sedangkan Agustin Ruberto mencetak hattrick di semifinal namun kalah adu penalti dan gagal ke final. Sungguh DejaVu banget kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun