Mohon tunggu...
Mario Oktavianus klau
Mario Oktavianus klau Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

24 Oktober 2022   22:20 Diperbarui: 24 Oktober 2022   22:27 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       imbah rumah tangga nggak makin menggunung. Karena toh pengelolaan sampah adalah tanggung jawab semua masyarakat yang memproduksinya. Jadi nggak cuma pemungut dan dinas kebersihan dari pemerintah saja. Sebenarnya tujuan pengelolaan sampah itu cukup simpel, yaitu mengurangi produksi limbah yang mengganggu ekosistem dan memengaruhi kelangsungan hidup manusia

 

  • Pengertian Sampah

       Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir.

        Untuk meminimalisir per

Sampah merupakan salah satu masalah yang ada di dunia ini. Setiap keluarga tentu menghasilkan produk sampah rumah tangganya sendiri dan pengelolaan sampah sangat perlu untuk dilakukan agar kondisi lingkungan bisa tetap terjaga dengan baik. produk sampah rumah tangga adalah berbagai jenis sampah, mulai dari sampah basah, sampah kering hingga sampah kimiawi berbahaya yang berasal dari rumah tangga. Sampah basah bisa dikategorikan sebagai salah satu sampah yang bisa membusuk apabila dibiarkan terlalu lama dan akan mengakibatkan aroma yang tidak sedap. Sampah kering merupakan sampah yang bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak akan mudah hancur apabila tidak melewati pengolahan terlebih dahulu. Sedangkan sampah kimiawi adalah produk sampah berbahaya seperti baterai dan berbagai cairan pembersih rumah tangga lainnya yang membutuhkan pengolahan khusus agar menjadi tidak berbahaya bagi lingkungan

            Belum banyak masyarakat yang menyadari betapa pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah plastik Padahal sampah rumah tangga merupakan salah satu penyumbang limbah yang lumayan besar. Dibutuhkan pengetahuan mengenai metode pengelolaan sampah agar l

masalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.

-Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

  • Sampah Organik (Degradable) : Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.
  • Sampah Anorganik (Undegradable) : Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain

-Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:

  • Sampah Padat: Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.
  • Sampah Cair: Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.

           Dari sekian jenis sampah, yang paling krusial hingga menjadi perhatian dunia adalah sampah plastik. Tidak hanya merusak daratan, sampah plastik juga terbawa sampai laut sehingga mengancam ekosistem laut. Kecenderungan orang menggunakan plastik, jika dilihat dari kacamata sosiologi merupakan sebuah fenomena dimana orang ingin cepat dan praktis. Daripada menggunakan bungkus daun dan sebagainya, plastik ini relatif lebih cepat, praktis, murah dan mudah didapat dimana-mana. Untuk itu perlu ada edukasi tentang pentingnya pengetahuan bahaya sampah plastik, kesadaran bagaimana menyikapi plastik.

-Beberapa cara mengurangi sampah plastik

  • Membawa tas belanja sendiri
  • Membawa kotak makan sendiri
  • Mengurangi penggunaan tisu basah
  • Menggunakan produk yang dikemas dengan beling kaca atau karton
  • Membawa botol minum sendiri
  • Tidak lagi menggunakan sedotan plastik untuk minuman
  • Melakukan daur ulang sampah plasti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun