Minat baca adalah sebuah ketertarikan untuk memahami media kata-kata yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Seseorang dengan minat baca yang tinggi dapat mendorong seseorang untuk memperluas ilmu dan pengetahuannya. Ketika seseorang memiliki minat baca yang tinggi, akan semakin banyak hasil belajar yang diterimanya.
Desa Sangge salah satu desa di Kec. Klego, Boyolali merupakan salah satu desa yang memiliki minat baca yang sangat rendah terutama di kalangan remaja. Mahmudi selaku Kepala Desa mengatakan bahwa minat baca di Desa Sangge sangat rendah hingga dapat dikatakan 0%. Kecenderungan menggunakan gadget dapat dijadikan salah satu penyebab turunnya minat baca.
Sejatinya, gadget dapat membantu manusia dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah pencarian dan pengumpulan informasi. Pemanfaatan gadget yang kurang tepat sasaran dan bijaksana menjadi alasan dibutuhkannya sebuah edukasi tentang pemanfaatan penggunaan internet dengan baik.
Mahasiswa KKN Undip merancang sebuah program yang bersasaran kepada kaula muda di Desa Sangge. Pemilihan sasaran ini dilatar belakangi oleh kondisi yang ada di Desa Sangge. Edukasi ini dimulai dengan pengenalan tentang internet dan penggunaanya di Indonesia. Mahasiswa KKN memberikan contoh penggunaan internet yang kurang bijaksana dan dampak-dampaknya.Â
Kemudian edukasi ditutup dengan pengenalan aplikasi iPusnas yang dapat digunakan untuk membaca buku dimanapun dan kapanpun. Diharapkan dengan diadakannya edukasi ini, minat baca remaja di Desa Sangge dapat meningkat serta dapat menggunakan internet dengan baik dan bijaksana.
Edukasi ini diterima dengan baik oleh Karang Taruna yang selama ini masih menggunakan gadget khususnya internet hanya untuk bersenang-senang. Sebagian besar anggota Karang Taruna lalu mengunduh aplikasi iPusnas untuk digunakan sehari-hari.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H