Hal yang sama dilakukan Mahone. Intelejen yang berkapasitas tinggi. Setiap gerakan dan cara Scofield dengan mudah dibaca Mahone. Walaupun pada akhir season kedua, dia terpenjara bersama Scofield, T-Bag, dan Brad Bellick (Wade Williams) di Penjara Sona.Â
Keempat, kisah action nan saintik ini menyodorkan pengorbanan yang menyertai setiap perjuangan. Banyak yang dikorbankan untuk mencapai hal yang diinginkan. Pengacara Scofield dan ayahnya patut diapresiasi untuk perjuangan mereka dalam membela Burrows. Tertembak mati karena membela kebenaran adalah hal yang mereka yakini.Â
Satu yang menarik, sang penjaga penjara, Belick, yang bersekutu dengan Scofield, akhirnya mengorbankan diri sebagai jalan menuju pengambilan Scyla. Walaupun, pada awal season, dia terkenal dengan penjaga yang sedikit garang dan koruptif.Â
Dan yang juga mengagumkan, ketika Scofield harus meninggalkan segala kenyamanannya untuk masuk ke penjara. Lalu dikejar, hidup dalam ketidaknyamanan bersama orang yang disayangi. Satu lagi, dia memalsukan kematiannya untuk mejaga keluarga dan teman-temannya tetap aman dan bebas. Manggadai diri demi kebebasan orang yang dicintai.
Kira-kira, begitulah beberapa hal positif yang bisa dihikmah. Sembari menunggu season berikutnya. Bagi yang belum menonton, saya sarankan untuk tidak menunggu karya berikutnya. Lekas menonton sambil bayangin gimana rasanya menjadi mereka. Apa pun yang terjadi, itu mungkin ada dan bisa juga tidak ada dalam kehidupan nyata.
Mungkin, di lain sisi, kita sejenak lari dari "prisonnya" rutinitas kita. Sembari produktif, tetap jaga protokol kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H