Mohon tunggu...
marini sungkar
marini sungkar Mohon Tunggu... -

fashion and politic

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Denny Indrayana Makelar Kasus KPK?

29 Januari 2015   22:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:08 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_348553" align="aligncenter" width="595" caption="sumber gambar: intelejen.co.id"][/caption]

Beberapa hari belakangan, inisial D1 dan D2 sering bersliweran di media massa tanah air. Sebenarnya siapakah oknum yang disebut-sebut dengan inisial D ini dan begitu ramai diperbicangkan? Hal ini tak lepas dari penyataan Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristyanto yang membeberkan tentang negosiasi politik dengan Ketua KPK Abraham Samad menjelang Pilpres 2014 yang lalu.

Sosok D1 yang merupakan tim sukses Samad ini sedikit demi sedikit sudah mulai terkuak identitasnya, ketika pernyataan Hasto juga diperkuat oleh politikus PDIP, Effendi Simbolon.  "Inisial D1 dan D2 itu salah satu pemilik apartemen tempat pertemuan Samad yang disebut Hasto."

Hasto juga menjelaskan bahwa dirinya bertemu seseorang yang mengaku dekat dengan Samad dan sosok ini juga ingin membantu Walikota Surabaya Risma lepas dari jeratan KPK. Keberadaan sosok ini diungkap oleh akun twitter @polisipatung yang menyebutkan bahwa nama Denny Indrayana adalah orang yang aktif melobi ke PDIP tersebut dan sosok inilah yang proaktif melobi ke PDIP.

Tak heran jika ternyata Denny Indrayana adalah oknum tersebut, Denny Indrayana memang  suka curhat lewat telepon ke Abraham Samad pada masa ketika ia menjabat menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM. Denny Indrayana pada awalnya adalah seorang aktivis dan akademisi yang sering mengkritisi berbagai kasus hukum di Indonesia. Namun, ketika dirinya masuk ke lingkaran elite kekuasaan, Denny Indrayana sering menjadi headline media dengan berbagai sepak terjangnya. Seperti :

1. Memukul petugas Lembaga Pemasyarakatan Pekanbaru Riau ketika melakukan inspeksi mendadak terkait peredaran narkoba di sana.

2. Menjadi Komisaris di Anak Usaha Pertamina, sehingga harta kekayaannya mengalami peningkatan namun telat melaporkan ke KPK.

Dilihat dari sejarah tersebut, dari yang dulunya lantang bersuara keras memerangi masalah hukum, hingga akhirnya menjadi makelar dalam pencalonan Samad sebagai Cawapres pada Pilpres 2014 kemarin. Tepat jika menyebut Denny Indrayana adalah sosok yang gemar mencari sensasi, atau mungkin gemar mencari posisi demi kepetingan dia sendiri?

Sumber :

http://www.beritasatu.com/politik/242729-sodorkan-samad-jadi-cawapres-2-sosok-berinisial-d-gencar-lobi.html

http://m.inilah.com/news/detail/2174015/timses-samad-d1-d2-pemilik-apartemen-di-scbd

http://www.tempo.co/read/news/2012/04/05/063394864/Denny-Indrayana-dan-Kontroversinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun