Mohon tunggu...
Marini Lestari
Marini Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Hai semuanya! Saya Marini Lestari, seorang mahasiswi yang sedang menempuh semester kelima di Universitas Mercu Buana dengan fokus studi di bidang akuntansi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Prosedur Analitis dalam Pengauditan: Memahami Kunci Evaluasi Keuangan

25 November 2023   18:49 Diperbarui: 25 November 2023   19:39 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Prosedur Analitis. Sumber Ilustrasi: Mohamed_hassan/pixabay

Prosedur analitis (analytical procedures) menjadi landasan utama dalam mengevaluasi informasi keuangan, memberikan auditor alat yang efektif untuk menganalisis hubungan antara data keuangan dan nonkeuangan. Teknik-teknik analitis bergantung pada adanya hubungan antara data yang sesuai dan relevan. Auditor melakukan analisis komparatif atas laporan keuangan entitas, menyandingkannya dengan informasi periode sebelumnya, anggaran yang diantisipasi, dan data industri yang serupa. Misalnya, auditor dapat menilai rasio turnover piutang entitas dan membandingkannya dengan rasio turnover piutang perusahaan sejenis di industri. Analisis ini membantu dalam menentukan apakah jumlah tersebut masuk akal.

Prosedur analitis melibatkan berbagai teknik, seperti analisis rasio, analisis trend, penggalian data, dan analisis statistik. Analisis rasio membandingkan hubungan antar akun-akun laporan keuangan, sedangkan analisis tren memeriksa fluktuasi saldo akun selama periode waktu tertentu. Penggalian data, yang menggunakan teknik kecerdasan buatan, dapat mengungkapkan informasi tersembunyi dalam jumlah besar data. Dengan demikian, prosedur analitis tidak hanya memberikan gambaran yang komprehensif tetapi juga memungkinkan auditor untuk mengidentifikasi tren atau pola yang mungkin tidak terlihat melalui metode pengujian konvensional.

Waktu penggunaan prosedur analitis menjadi krusial dalam proses audit. Auditor menyusun dan menjalankan langkah-langkah ini menjelang akhir proses audit, untuk membantu mereka dalam menilai kesimpulan keseluruhan temuan yang berkaitan dengan konsistensi laporan keuangan dengan pemahaman entitas. Prosedur analitis juga berguna untuk mendeteksi kesalahan atau kecurangan material yang mungkin terlewatkan selama pengujian lainnya. Dalam tahap perencanaan, prosedur analitis dapat digunakan untuk menyoroti area risiko, membatasi fokus pada sifat dasar, waktu, dan cakupan perencanaan prosedur pengauditan.

Penggunaan Computer Assisted Audit Techniques (CAAT) memberikan dimensi baru dalam pengujian audit. CAAT memungkinkan auditor untuk melakukan pengujian yang lebih ekstensif terhadap transaksi elektronik dan dokumen terkait akun. CAAT menggunakan manipulasi data, perhitungan, pemilihan data, analisis statistik, dan penggalian data, yang dapat memberikan auditor alat yang efektif untuk mengelola, menganalisis, dan melaporkan data dalam berbagai format.

Prosedur analitis bukan hanya alat evaluasi; mereka juga membantu mengidentifikasi fluktuasi atau hubungan yang tidak konsisten dengan informasi lainnya. Jika prosedur analitis mengungkapkan fluktuasi atau hubungan yang signifikan, auditor harus melakukan investigasi lebih lanjut dan memastikan adanya penjelasan memadai serta bukti yang mendukung. Dengan pemahaman yang mendalam tentang peran dan penerapan prosedur analitis, auditor dapat memastikan bahwa proses pengauditan dilakukan secara efektif, dan memberikan keyakinan atas keandalan informasi keuangan entitas.

Oleh karena itu, prosedur analitis tidak hanya merupakan instrumen evaluasi, tetapi juga menjadi penunjang dalam menghasilkan audit yang akurat dan andal. Dengan memanfaatkan alat analisis ini, auditor dapat lebih baik memahami dan menginterpretasikan informasi keuangan, memberikan nilai tambah yang signifikan dalam memastikan kepatuhan dan integritas laporan keuangan entitas.

Penulis: Marini Lestari, dan Sevilla Angel Toding Djie.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun