LKS) di salah satu SMK di Kota Gorontalo. Acara ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan industri perhotelan dan pariwisata yang berkembang pesat. Para siswa SMK 2 Gorontalo jurusan perhotelan turut serta dalam LKS ini. Mereka bersaing dalam kategori kompetensi Hotel Reception.Â
Digelar lomba kompetensi siswa (Lomba ini diadakan di sebuah hotel terkemuka bekerjasama dengan sekolah sebagai tempat utama. Pada kategori Hotel Reception, mahasiswa menunjukkan kemampuannya dalam melayani tamu dengan baik. Komunikasi efektif, keramahan, dan kemampuan Anda untuk menangani situasi sulit akan diuji. Siswa-siswa ini berinteraksi dengan "tamu" yang merupakan profesional perhotelan yang juga berperan sebagai juri untuk kompetisi tersebut.Â
Para siswa mendemonstrasikan kemampuannya dalam menerima tamu dengan senyuman dan keramahan. Dalam kategori Check-In dan Check-Out, siswa harus menunjukkan kemampuan mereka untuk mengelola proses pendaftaran tamu secara efektif dengan menggunakan bahasa inggris. Kemudian, kemampuan dalam mengelola administrasi, memberikan kunci kamar yang benar dan memberikan informasi layanan hotel yang tersedia juga turut diuji. Proses pemesanan juga merupakan bagian penting dari kompetisi ini. Siswa diminta untuk menunjukkan pengetahuan tentang sistem reservasi hotel, memverifikasi reservasi tamu, dan mengelola perubahan atau pembatalan reservasi dengan benar.Â
"LKS adalah lomba yang harus di ekspos, program kejuruan ini sangat bagus untuk disemarakkan dan di sayembarakan agar masyarakat kenal secara luas tentang apa itu LKS. Bukan hanya ditingkat nasional saja tetapi LKS ini sampai ke tingkat internasional yang biasa di sebut World Skill Competition yang hanya bisa diikuti oleh siswa dari sekolah vokasi dan sekolah kejuruan" jelas Ansar, selaku juri dalam perlombaan ini.Â
Para juri juga menilai kemampuan mereka dalam mengelola situasi yang kompleks dan menangani keluhan tamu. Komunikasi dan pemecahan masalah juga merupakan aspek penting dari penerimaan hotel LKS. Siswa harus menunjukkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dengan cepat dan berorientasi pada solusi serta tetap profesional dalam situasi sulit juga diuji.Â
"Dari perlombaan ini saya belajar bagaimana cara mehandle check in walk in guest dan reservation guest dengan baik. Saya harap dari diadakannya LKS ini dan keikutsertaan saya membuat saya lebih terlatih, terampil dan percaya diri untuk menekuni bidang ini" ungkap Tasya, selaku peserta dari LKS Kompetensi Perhotelan dan Jasa Layanan Wisata.
Lomba kompetensi siswa ini telah membuktikan bahwa generasi muda memiliki bakat dan potensi yang luar biasa. Lomba ini juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk meningkatkan keterampilan mereka, belajar dari pengalaman, dan membangun jaringan dengan banyak pihak. Semoga acara serupa akan terus diadakan di masa depan untuk mendorong prestasi siswa dan memajukan pendidikan di Indonesia terutamanya di bidang pariwisata. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H