Mohon tunggu...
S. Marindra
S. Marindra Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik dan Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sebuah Pernyataan Penutup yang Tidak 'Seadanya'

22 November 2024   08:55 Diperbarui: 22 November 2024   10:10 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilham menutup pernyataan dengan petuah bijak dengan mengambil simbol kapal Pinisi.

Rua sombala' kutannang

Rua guling kupataja

Rua balango kubuang makkanre ngaseng

Dua layar aku pasang

Dua kemudi aku siapkan

Dua jangkar aku buang tertancap semua

Barangkali kita pahami bersama bahwa layar pada pinisi berfungsi sebagai alat gerak. Namun, geraknya tergantung pada siapa yang memegang kemudi. Ada saatnya jangkar harus dibuang agar kapal segera berhenti. Entah saat kapal sudah tiba pada tujuan, atau pada saat mengalami hal teknis yang mungkin membuat proses berlayar menjadi terhambat.

Bapak Ilham Azikin menyampaikan bahwa makna dari petuah tersebut yakni; jangan biarkan bibit yang telah bersoal, bangkit kembali di Kabupaten Bantaeng.

Kali ini, saya ingin menggunakan sudut pandang saya sebagai seorang yang gemar bertani. Petani yang sering menanam jagung lebih tepatnya. Ketika sudah kami keluarkan dari bungkusnya, bibit yang sudah terlihat busuk akan otomatis kami buang. Bahkan yang terlihat bagus pun, ketika kami rendam di air dan mengapung 'opa', perlakuan yang sama tetap akan kami berikan. Sebab, menanam bibit busuk dan 'opa' sudah bisa dipastikan akan membuatmu repot menyulam tanam kembali.

Barangkali berbeda pilihan atau pendapat bisa saling kita terima dengan kepala yang dingin. Sebab sekali lagi, 'passianakkangta' dan 'passibijaengta' semoga masih jauh lebih kuat dari proses demokrasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun