Mohon tunggu...
Marina Novianti
Marina Novianti Mohon Tunggu... lainnya -

ciptaanNya yang bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pecah

15 April 2014   14:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:40 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berkunjung ke surga dan neraka dalam selingkaran duapuluh empat jam

bening senandung. lengking raung. oleh ruh satu tercabik lebam

adegan terbang dan terjengkang berlangsung tanpa ganti busana

menari di taman peri. tergari di kepundan bumi adalah lakon tanpa jeda

entah gelak tawa. atau jerit rana memenuhi ruang udara

gelombang suara telah berkelindan darah peluh air mata

perih atau pulih? cinta atau angkara?

segala rasa fana. seluruh citra maya

tanya dera. seru siksa.

tarikan tanpa kata

meski telah pecah, tarikan saja

sampai tiba di titik lega.

MN, April 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun