Mohon tunggu...
Marina Novianti
Marina Novianti Mohon Tunggu... lainnya -

ciptaanNya yang bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesaat Siang

28 Mei 2014   21:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dua duapuluh dua

butiran debu berdansa

di antara surai cahaya

berayun. berputar. kembara



dua duapuluh tiga

pestaaneka warna

kencankilat bianglala

pantulan spektrum di jendela



dua duapuluh empat

tersadar dalam sesaat

bagi debu warna tak terlihat

energi semata dalam semburat

dua duapuluh lima

pribadi mulai meminda

insan debu. mahluk nirdaya

mustahil pahami agung rencana



MN, Februari 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun