yang menjadi rabuk bagi penderitaan, sesungguhnya adalah harapan. semesta telah mencampur aduk keduanya sebagai lempung, lalu dibentuk mewujud diorama kehidupan.
dan penyair berada di dalamnya. membenam, berusaha tak tenggelam.
MN, Juni 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!