Mohon tunggu...
Marina Herlambang
Marina Herlambang Mohon Tunggu... -

Akulah perempuan yang keluar dari gelap matamu, dari belukar tubuhmu, dari kota-kota kosong yang pernah terbakar oleh aromamu. Selalu, jika aku teringat padanya, aku seperti terdampar pada sebuah halaman malam yang kosong dan senyap. seperti tidak ada angin dan bebunyian yang memberi tanda, ada kehidupan di luar sana. tidak ada bintang-bintang, daun jatuh, dan kepak burung yang ringkas dan cepat. yang ada hanya deras ingatan, tak bisa dibagi dengan apapun, dengan siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh

22 Juni 2010   07:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sunyi tanpa suara dan kata
Seperti ruang tanpa isi ... kosong
Tanpa pelangi yang mewarnai hari
Membuat sepi dalam hati.

Begitu rapuh hingga tak dapat ku kenali warna diri
Entah sampai kapan harus seperti ini
Menunggu sesuatu yang tak pernah pasti
Mungkin tak akan pernah pasti

Menunggu hati ini menjadi tersakiti
Sampai raga ini membeku dan perlahan mati

Tangerang 24 maret 2009
Marina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun