Mohon tunggu...
Marina Herlambang
Marina Herlambang Mohon Tunggu... -

Akulah perempuan yang keluar dari gelap matamu, dari belukar tubuhmu, dari kota-kota kosong yang pernah terbakar oleh aromamu. Selalu, jika aku teringat padanya, aku seperti terdampar pada sebuah halaman malam yang kosong dan senyap. seperti tidak ada angin dan bebunyian yang memberi tanda, ada kehidupan di luar sana. tidak ada bintang-bintang, daun jatuh, dan kepak burung yang ringkas dan cepat. yang ada hanya deras ingatan, tak bisa dibagi dengan apapun, dengan siapapun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lumpuh

22 Juni 2010   06:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertambah hari pandanganku semakin saru
Tubuhku lunglai karena pilu
Luka yang menggerogoti jiwaku
Seperti benalu yan s melaluengikutiku

Bertambah hari ragaku semakin lumpuh
Kaki ini tak tahu arah untuk berlabuh
Tak pernah tahu jalan mana yang akan di tempuh
Menunggu sesuatu yang sudah rapuh

Sesuatu yang telah Larut
Mambuat hati menjadi kerucut
Menunggu ajal yang datang menjemput
Hingga nyawa terenggut

Tangerang, 18 Mei 2009
Marina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun