Tahukah kamu bahwa salah satu pulau di Indonesia pernah ditukar dengan Manhattan, salah satu distrik terbesar di New York, Amerika Serikat? Pulau yang dimaksud adalah Pulau Run yang terletak di Kepulauan Banda, Maluku. Pulau ini sempat ditukar dengan Manhattan pada abad ke-17. Pulau Run, pulau yang kaya akan habitat pohon pala itu menjadi rebutan monopoli perdagangan rempah yang saat itu nilainya bersaing dengan harga emas. Apakah kamu penasaran bagaimana kisahnya?
Jika kamu kurang suka membaca buku sejarah, kini kamu bisa mengetahui kisah Pulau Run ini melalui komik petualangan yang seru. Yaitu komik Pala Run yang diterbitkan oleh Komik Komunika dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Komik Pala Run ini bisa dibaca di Perpustakaan Digital PiBo secara gratis.
Komik ini dirancang agar anak-anak dapat mengeksplorasi sejarah secara menyenangkan. Dengan karakter-karakter yang ramah anak, mereka akan diajak untuk menyelami kisah seru penukaran antara Pulau Run dan Manhattan. Penukaran yang terjadi pada abad ke-17 ini akan dijelaskan melalui petualangan karakter utama, yang akan membawa pembaca melintasi waktu dan ruang.Â
Komik ini dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik dan menggugah imajinasi anak-anak. Grafis yang penuh detail membantu anak-anak untuk lebih memahami dan meresapi suasana sejarah Pulau Run. Melalui gambar-gambar ini, anak-anak dapat merasakan bagaimana kehidupan di wilayah ini pada masa itu.
Selain menyajikan cerita petualangan, komik ini juga berusaha menyematkan nilai-nilai pendidikan dan sejarah. Anak-anak akan belajar tentang pentingnya perdagangan rempah-rempah dan dampak penukaran wilayah terhadap perkembangan kedua tempat tersebut. Hal ini dapat membantu mereka memahami betapa beragamnya dunia dan sejarah.Â
Melalui komik Pala Run ini, diharapkan anak-anak dapat memahami bahwa sejarah bukanlah sesuatu yang jauh dan membosankan, tetapi merupakan kisah-kisah menarik yang membentuk dunia kita saat ini. Dengan pengetahuan sejarah, anak-anak dapat lebih menghargai keberagaman budaya dan membangun rasa kepedulian terhadap warisan nenek moyang mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H