Dalam sepiku sering aku bergumam, "Ibu sudahkah pernah aku melukis senyum diwajahmu yang semakin keriput itu?" sudahkah bisa aku berikan tentang kebutuhanmu. Ibu, dalam resahku sering aku mencari arti hidup ini, tentang mengapa aku terlahir dari rahimmu, mempunyai ibu yang sangat indah sepertimu. Ketulusanmu mengajariku keikhlasan mencintai tanpa pamrih, Kepolosan jiwamu mengajariku arti mnyayangi dan menghargai orang lain. Lewat dirimu aku mampu mencintai dengan ikhlas, lewat dirimu aku belajar ketegaran, lewat dirimu aku menangis , lewat dirimu aku bahagia. Andai Tuhan ijinkan aku berbuat sesuatu untukmu, bolehkah aku menjadikanmu kekasih abadiku?? Karena sedikit yamg ku tau tentangmu tepai banyak yang kau paham tentang diriku. Aku menyayangimu ibu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H