Mohon tunggu...
Muhammad Arif Romadoni
Muhammad Arif Romadoni Mohon Tunggu... Guru - Sedang belajar bersyukur

Seorang yang sedang belajar menjadi guru dan belajar bersyukur. kunjungi saya di blog http://gurusma.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Tugas Guru

18 Desember 2012   10:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:26 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut ini merupakan salah satu bagian tugas para pendidik yaitu membuat soal ujian yang bertujuan untuk melihat hasil proses belajar mengajar. Membuat soal ujian setidaknya merangkai kata-kata tanya yang berisi materi pembelajaran, sesuai SK dan KD/SKL.

Baru-baru ini diadakan ujian semester gasal di sekolah. Menilik beberapa soal mata pelajaran yang ada di sekolah, masih ditemukan beberapa soal yang kurang baik. Soal dikatakan kurang baik itu diantaranya menggunakan tata bahasa yang kurang jelas/baik, soal berikutnya bergantung pada jawaban soal sebelumnya, gambar atau tabel kurang jelas dan pilihan jawaban tercantum di soal sebelumnya, soal diambil dari rangkuman/kumpulan soal-soal siswa. Bahkan ada soal yang dibuat terlebih dahulu baru menyusun kisi-kisi soal. Kadang kegiatan copy paste soal dari berbagai sumber dilakukan saat guru kesulitan merumuskan soal. Atau kalaupun merumuskan soal sendiri, itu adalah hasil modifikasi soal yang sudah dibaca dari sumber tertentu.

Bentuk Instrument soal ada beberapa jenis diantaranya bentuk uraian tertulis.Menulis soal bentuk uraian diperlukan ketepatan dan kelengkapan dalam merumuskannya. Hal yang paling sulit (menurut penulis) dalam penulisan soal bentuk uraian adalah menyusun pedoman penskorannya. Penulis soal harus dapat merumuskan setepat-tepatnya pedoman penskorannya karena kelemahan bentuk soal uraian terletak pada tingkat subyektivitas penskorannya. Berdasarkan metode penskorannya, bentuk uraian diklasifikasikan menjadi 2, yaitu uraian objektif dan uraian non-objektif. Bentuk uraian objektif adalah suatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif.

Bentuk uraian non-objektif adalah suatu soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik, sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif.

Agar soal yang disusun bermutu baik, maka penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisannya. Untuk memudahkan pengelolaan, perbaikan, dan pengembangan soal, maka soal ditulis di dalam format kartu soal Setiap satu soal dan pedoman penskorannya ditulis di dalam satu format.

Langkah penyusunan  soal yang baik tersebut yaitu : menentukan tujuan tes, menyusun kisi-kisi soal-bukan soal sudah selesai kemudian membuat kisi-kisi, penulisan soal, penelaahan soal, melakukan uji coba soal termasuk analisisnya dan membuat skor. Setiap langkah dalam penyusunan soal tersebut harus dilaksanakan dengan baik dan cermat menurut pedoman yang ditetapkan.

Berikut ini beberapa kaidah penulisan soal bentuk uraian tertulis:


  1. Soal harus sesuai dengan indikator soal.
  2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai.
  3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran.
  4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.
  5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian.
  6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
  7. Ada pedoman penskorannya.
  8. Gambar, tabel, peta, grafik atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca.
  9. Rumusan kalimat soal komunikatif.
  10. Butir soal menggunakan bahasa yang baku.
  11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda
  12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat / tabu.
  13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun