Mohon tunggu...
M Arifin Pelawi
M Arifin Pelawi Mohon Tunggu... Akuntan - PNS

Mahasiswa PhD yang dibiayai LPDP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pahlawan dan Identitas Diri

11 November 2020   10:36 Diperbarui: 11 November 2020   10:47 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemujaan pahlawan dan kebencian atas musuh berlebihan telah banyak menghancurkan negara seperti Syria dan Libya. Pemujaan dan kebencian berlebihan menjadikan dunia tidak lebih baik karena identifikasi kaca mata kuda definisi kebenaran selalu membawa kehancuran kedua belah pihak pada masa modern saat ini.

Tanggal 10 november ini diharapkan menjadi pengingat bagi kita bahwa identitas sebagai warga Indonesia didapatkan dengan pengorbanan gigih jutaan pahlawan yang menaklukkan musuh berupa pihak yang akan menghalangi kita memiliki identitas sebagai bangsa Indonesia.

Rasa kebencian dan pemujaan berlebihan akan mengakibatkan kita kehilangan banyak hal yang lebih berharga. Semoga dengan semangat hari pahlawan kita bisa mengingat bahwa pahlawan modern sangat berbeda dengan pahlawan di masa perjuangan. 

Di masa perjuangan musuh kita adalah penghilang identitas kita sebagai bangsa. Hal yang menjadi tidak lucu jika kita menganggap bahwa identitas kebenaran kita saat ini lebih berharga dan tidak perduli jika itu menjadi sumber perpecahan identitas sebagai bangsa Indonesia. 

Padahal identitas kebenaran kita didasarkan bahwa sosok yang kita puja adalah penyelamat bangsa dan sosok musuh adalah penghancur bangsa. Karena perpecahan yang didasari fanatisme berlebihan, entah siapapun yang menurut kita benar, maka keduanya akan berubah menjadi penghancur bangsa secara bersama.

Kita harus selalu mengingat bagian identitas sebagai bangsa Indonesia adalah yang terbesar bukan identitas sebagai pengikut seorang pahlawan dan musuh sesama warga negara Indonesia.

Kita adalah manusia yang dibesarkan oleh tanah pertiwi, kebenaran untuk menjaganya adalah yang terbesar dan tidak bisa dihargai lebih rendah atas pemujaan dan kebencian sosok individu manusia yang pasti tidak sempurna. Karena bagaimanapun dia maka manusia pasti tidak sempurna dan memiliki kelemahan.

Selamat Hari Pahlawan Nasional 2020.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun