Mohon tunggu...
Arifinp_Berinfo
Arifinp_Berinfo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - info info terkait perawatan kulit (Skincare)
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Info, trik, ataupun tutorial mengenai Skincare tersaji pada artikel ini. MONGGO DIBACA BACA :D

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat Whitening Agent dalam Skincare

21 Desember 2021   10:00 Diperbarui: 21 Desember 2021   10:08 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Saat ini ini terdapatnya kemauan alamiah buat tampak menawan spesialnya pada kalangan perempuan sudah tingkatkan pemahaman tentang berartinya perawatan kulit serta rupanya, buat itu upaya yang bisa dicoba merupakan memutihkan kulit dengan memencet penciptaan pigmen memakai whitening agent.

    Whitening agent / wujud alaminya merupakan arbutin serta chamomile. Arbutin berasal dari tanaman bearberry yang mempunyai mekanisme kerja menyamai hidrokuinon dalam menanggulangi hiperpigmentasi. Sebaliknya chamomile lebih diketahui selaku soothing agent ataupun anti infeksi, tetapi chamomile pula bisa mengusik pembuatan melamin pigmen yang diakibatkan paparan sinat ultraviolet. Yang butuh dikenal pula merupakan chamomile ialah sensitizer yang lumayan kokoh sehingga banyak dilaporkan kerap menimbulkan iritasi pada kulit yang sensitif. Whitening agent alamiah lain ialah licorice extract, mulberry, green tea, rice extract, serta asam askorbat (vit c).

Asam askorbat ataupun vit C ialah nutrisi yang berperan buat membentuk kolagen, ialah sesuatu zat yang berfungsi berarti dalam membetulkan gigi, tulang, serta kulit. Kalian dapat menciptakan nutrisi ini dalam bermacam buah dengan rasa asam serta sebagian tipe sayur- mayur.

    Mekanisme utama whitening agent merupakan membatasi enzim tirosinasedan, serta buat mengoptimalkan dampak whitening pada kulit telah dibesarkan teknologi perumusan memakai sebagian tata cara penghantaran semacam liposom, nanopartikel, solid lipid nanopartikel serta mikroemulsi.

    Metode kerja whitening agent pada skincare merupakan membatasi penciptaan pigmen pada kulit. Akibatnya whitening sendiri kurang direkomendasikan buat dipakai dalam jangka panjang.

    Zat yang membagikan warna pada kulit merupakan pigmen, yang mana dihasilkan oleh enzim tirosinase. Pigmen pula bisa berperan dalam melindungi kulit dari cahaya UV, namun penciptaan yang kelewatan bisa sebabkan warna kulitmu jadi tidak menyeluruh, tidak hanya itu bisa pula terjalin hiperpigmentasi. 

Ilustrasi Hiperpegmentasi
Ilustrasi Hiperpegmentasi

Hiperpegmentasi merupakan penyakit kulit di mana melanosit memproduksi terlalu banyak melamin, pigmen yang memastikan warna kulit, sehingga timbul bintik- bintik kulit yang bercorak lebih hitam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun