Mohon tunggu...
Marifatul Imam Syabani
Marifatul Imam Syabani Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis abal-abal

Mari belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kopi adalah Seni Kehidupan

19 Juli 2021   11:01 Diperbarui: 19 Juli 2021   11:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Seni memang sudah menjadi bagian dalam hidup. Tak jarang seni selalu mendapat apresiasi dari penikmatnya, baik seni abstrak maupun seni non abstrak.
Sebagian dari seni ada yang menarik secara virtual dan ada yang menarik secara langsung. Tak terkecuali kopi yang merupakan bagian dari seni kehidupan. Kalian tau kenapa? 

Kopi merupakan bagian dari seni, karena seni akan menemukan penikmatnya sendiri. Begitu juga dengan kopi.
Bagi sebagian orang seni itu adalah suatu hal yang aneh, terutama seni yang merujuk kepada jiwa dan memiliki karakter tersendiri. Ya mungkin saja mereka cuma melihat seni dari sisi luarnya saja. 

Begitu juga dengan kopi, mungkin dari sisi luarnya tampak sangat enak, seperti cappuccino dengan latte artnya. Namun secara faktanya kopi itu dasarnya pahit walaupun cappuccino dicampur susu, rasa dasarnya gak akan hilang yaitu pahit. 

Dan dari sini kalau penikmat kopi sejati akan sangat aneh rasanya jika cappuccino dicampur dengan gula biar manis, karena simpel gak mau menghilangkan rasa dasarmya.

Karena cappuccino adalah kopi Italia, kita akan mendeklarasikan kopi asli Indonesia yaitu tubruk yang memiliki rasa tersendiri. Kalau teman-teman pernah nonton film Filosofi Kopi saat Ben melayangkan filosofi Tubruk dengan kurang lebih seperti ini " kopi tubruk adalah kopi yang lugu, cara buatnya pun simple tinggal diseduh. 

Tapi jangan salah, ini akan membuat anda siuman'' . pertama kali menikmatinya memang aneh, rasanya tak kunjung hilang, tapi magisnya keluar setelah anda menikmatinya berkali-kali, benar-benar membuat anda siuman.

Kopi tubruk yang simpel pun memiliki jiwa tersendiri bak dalam seni. Dan tak luput dari jiwanya yaitu akan menemukan penikmatnya sendiri.

Masih kurang yakin kopi itu adalah seni? Secara rasional kopi itu nyata dan gak semua orang bisa menikmatinya, tapi nyatanya bisa bikin siuman juga, karena kopi adalah candu. Selamat ngopi lur. Semoga harimu bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun