Permasalahan Sampah di DIY
Dewasa ini, permasalahan sampah di DIY semakin kompleks Sampah yang tidak dikelola akan menimbulkan pencemaran. Diataranya pencermaran air, tanah, dan udara. Sampah akan mencemari air apabila dibuang disungai. Tanah akan terganggu kesuburanya dengan adanya sampah anorganik yang dibuang sembarangan, juga menimbulkan pencemaran udara apabila dibakar. Â Selain itu Sampah yang tidak terkelola akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Berdasarkan data sistem informasi pengelolaan sampah nasional tahun 2023, DIY menghasilkan timbulan sampah 1,506.77 ton per hari dan 549,971.87 ton per tahun. Sampah organik sisa makanan  >50% lebih banyak dihasilkan daripada jenis sampah lainnya. Banyak sampah yang dibuang sembarangan dan tidak diolah dengan baik. Masih banyak yang  membuang sampah di Sungai atau di tepi jalan.
Magot, Solusi yang Efektif Untuk Mengolah Sampah 0rganik
"Saya itu harus irit sampah untuk ngasih makan magot. Saya butuh sampah per hari sekitar 200kg untuk makan magot tapi karena cari sampah organik sulit, saya irit-irit. Terpaksa saya beri magot 30kg sampah tiap harinya. Sampah yang lain saya fermentasi dalam tong untuk persediaan" Ujar Pak Sarif Sudiyono, pengurus kandang maggot yang berlokasi di Pendhapa magot Bantul (25/09/2024).
Magot, berupakan larva dari Lalat  BSF (Black Soldier Fly). Menurut Dinas Lingkungan Hidup probolinggo pada 2022 proses biokonversi yang dilakukan oleh maggot mampu mendegradasi sampah dengan lebih cepat, tanpa menghasilkan bau, dan menghasilkan kompos organik. Selain itu, larva maggot dapat dijadikan sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan. Proses biokonversi ini aman untuk kesehatan manusia karena lalat yang terlibat bukanlah hewan yang menjadi vektor penyakit.
Peluang Kerjasama Pengelolaan Sampah OrganikÂ
Kantin Sekolah, asrama,rumah makan umumnya mengasilkan sampah organik setiap harinya. Sampah organik sisa konsumsi yang dihasilkan oleh instansi tersebut dapat dijadikan pakan magot. Peluang yang saling menguntungkan, Instansi dapat menyalurkan limbah sisa konsumsi, Â juga pengelola magot mendapatkan persediaan makanan yang cukup untuk magot. Kerjasama ini juga mendukung mendukung upaya pelestarian lingkungan.