Saya pun terus menelusuri berita terkait, dan akhirnya menemukan tiga sosok kiper hebat yang mau berpose dengan botol-botol bir tersebut.
Gianluigi Buffon tampak sangat menikmati kiriman dua botol bir tersebut. Dengan pose yang amat modis, kiper veteran asal Italia itu terlihat senang menerima kiriman bir dari Messi, bahkan sempat berkicau di akun twitter-nya: "Thanks for the beers. I'll take it as a compliment. We have great battles over the years! Congratulations on breaking the 644 record. It really is an unbelievable achievement. Cheers!"Â
Sungguh manis. Ia menerima dua botol bir Budweiser dengan nomor costum 514 dan 515, angka yang mengisyaratkan bahwa Messi pernah membobol gawangnya dua kali dalam satu partai.
Sementara Kepa Arrizabalaga, ia tampak tersenyum dalam posenya juga dengan dua botol bir. Tampak itu senyum kepuasan, sepertinya ia mengambil keputusan yang tepat dengan bergabung bersama Chelsea.Â
Setidaknya ia tidak punya banyak kesempatan untuk berjumpa dengan Messi seperti saat masih memperkuat Atletic Bilbao.
Lain Buffon dan Kepa, lain halnya dengan Jan Oblak. Tampak wajah kiper Atletico Madrid itu terlihat datar meski menerima kiriman sepuluh botol bir (Anda bisa search gambarnya di google).Â
Senyumnya tampak tidak iklas. Siapa tahu saja ia sedang cemas. Jika Messi terus mencetak gol ke gawangnya dan ide gila Budweiser ini terus berlanjut, Oblak bisa saja menerima lebih banyak botol bir lagi di waktu yang akan datang.
***
Saya lalu berpikir, mendapat hadiah bir menjelang Natal dari seseorang yang pernah membobol gawang yang ia jaga adalah adalah keistimewaan, sekalipun sebenarnya hal itu dapat dikatakan sebagai sindiran.Â
Tiba-tiba saja saya teringat sesuatu: bagaimana kalau seandainya Lionel Messi yang mendapat kiriman bir dari para penjaga gawang tangguh yang membuatnya terlihat seperti seekor singa yang kehilangan taring?
Ah, semoga saja Lionel Messi tidak mendapat kiriman delapan botol bir dari Manuel Neuer!