Mohon tunggu...
Marida Fitriani
Marida Fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Fitrie Langsa

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sukseskan Pemilu 2024, Perempuan Penting Terlibat dan Berpartisipasi

12 September 2022   06:13 Diperbarui: 12 September 2022   06:24 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah penduduk dan perempuan pun menjadi tolak ukur penetapan jumlah kursi serta penetapan daerah pemilihan , oleh karenanya tidak ada alasan bagi perempuan untuk tidak terlibat dan apatis pada pemilu.

Perempuan dengan segala porsi yang dimilikinya mulai dari jumlahnya yang lebih besar dari jumlah laki- laki  kemudian kehadiran perempuan yang harus ada pada tiap- tiap dapil menjadikan tahapan ini urgent.

Bahkan jauh- jauh hari sebelum tahapan pemilu dimulai peserta pemilu sudah mulai mempersiapkan calon perempuan untuk  diajukan ditiap daerah pemilihan tentunya dengan menyertakan calon perempuan sebanyak 30 % dari jumlah calon yang diajukan dan penenempatannya pun harus sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan dan apabila hal ini tidak terpenuhi maka akan batal semua calon dalam satu daerah pemilihan tersebut. 

Pada masa kampanye para peserta pemilu akan menyampaikan visi dan misinya ketika terpilih baik sebagai presiden / wakil presiden juga sebagai legislatif, tentunya peran perempuan sebagai penyelenggara dan pengawas serta sebagai pemilih sangatlah penting. 

Pengaturan terkait jadwal kampanye harus tetap mempertimbangkan perempuan dan sebagai pemilih yang akan memberikan hak pilih harus sudah mendengar visi masing- masing calon yang nantinya akan dipilih sehingga benar- benar dapat memilih yang berkualitas.

Dan jumlah perempuan yang lebih dibanding laki- laki dan tersebar di daerah pemilihan menjadi penggerak sosial dalam hal menyampaikan pelanggaran yang terjadi bukan hanya pada masa kampanye termasuk money politik.

Dan terakhir pada tahapan penyelenggaraan pemungutan dan perhitungan suara pada pemilu sebagai mana kepesertaan dan status pemilih perempuan menentukan siapa yang terpilih dan kualitas pemilu itu sendiri.

Oleh karenanya, kita mendorong kaum perempuan untuk tidak antipati pada politik khususnya pemilu , dimana semakin besar partisipasi perempuan dalam politik, maka semakin sukses pemilu tersebut.

Banyak hal yang mungkin dilakukan agar perempuan dapat berperan serta berpartisipasi selain memberi voter education kepada kaum perempuan berupa sosialisasi dan pelatihan juga dengan memberi affirmasi porsi keterwakilan perempuan 30 % sebagaimana amanah undang- undang sehingga dengan begitu keterlibatan dan partisipasi perempuan akan hadir memenuhi ruang- ruang politik yang ada .


Photo: ketua JaDi Kota Langsa, Marida Fitriani ( dok: fitri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun