Selalu gunakan sabuk pengaman saat berkendara dalam kecepatan apapun, karena kita tidak bisa memprediksikan apapun yang akan terjadi kedepannya saat kita memulai melakukan aktivitas perjalanan .
Maraknya pemberitaan tentang kecelakaan lalulintas yang terjadi belakangan ini membuat banyak orang mulai berfikir dan mencari tahu sebab musabab kecelakaan tersebut terjadi sehingga kedepannya dapat mengantisipasi musibah kecelakaan itu terjadi.
Musibah yang dialami oleh manusia dimuka bumi ini baik yang terjadi di darat , laut dan udara pada hakekatnya adalah kuasa Tuhan dan takdir bagi manusia. Musibah berupa kecelakaan yang dialami oleh manusia tentunya memiliki banyak makna .
Setidaknya ada tiga makna yang dapat diambil dari sebuah musibah  yang terjadi pada diri manusia yaitu sebagai ujian apakah manusia itu memiliki amal dan mempunyai kesabaran sebagaimana dalam Alquran surat Al - Baqarah 155.
Musibah yang terjadi juga dapat bermakna sebagai peringatan kepada kita ummat manusia agar ketika akan melakukan aktivitas untuk selalu mengingat apa yang harus terlebih dulu di siapkan dan di waspadai serta tidak boleh sedikitpun kita lalai atau malah menganggap bahwa sesuatu hal itu kecil sehingga tidak perlu ada persiapan .
Seketika menerima musibah( kecelakaan) hendaklah bisa menerima dengan ikhlas dan sabar sebagai satu ketetapan dari Allah SWT sehingga musibah apapun besar maupun kecil yang di alami dapat penebus dosa yang pernah di perbuat.
Melihat serta mendengar berbagai musibah berupa kecelakaan lalu lintas di jalan tol mengingatkan saya akan peristiwa yang terjadi pada salah satu junior di organisasi seorang pengacara asal jakarta, adinda Rahim Key yang juga pernah mengalami kecelakaan lalu lintas dahsyat beberapa hari setelah pemilihan Kongres HMI XXXI.
Rahim key menceritakan bahwa mobil yang dikemudikannya tiba- tiba kehilangan kendali karena hujan deras dan berkabut sehingga menimbulkan efek aquaplaning walaupan dalam kecepatan sedang (80 KM/Jam) dan menabrak guard rail (besi pembatas jalan).
