Dalam Islam, kedudukan perempuan dan laki-laki adalah sama. Sama-sama makhluk Allah, sama-sama menyembah Allah, dan pahala mereka sesuai dengan ujian dan perbuatan mereka.
Untuk itu pula tidak ada perbedaan yang mengharuskan perempuan hanya bekerja di wilayah domestik dan laki- laki di wilayah publik. Kedua wilayah tersebut dapat di masuki oleh perempuan dan laki- laki.
Bila kita melihat jauh kebelakang saat kita mulai masuk ke sekolah , umumnya perempuan memperoleh rangking 1 , 2 dan 3 dibanding laki- laki . Hal tersebut terus berlanjut sampai ke perguruan tinggi.
Namun ketika memasuki dunia kerja , banyak sekali perempuan - perempuan yang bekerja tidak lagi di puncak / memimpin melainkan menjadi guru, perawat , PNS dan staf perusahaan serta lainnya . Itu semua menunjukkan bahwa perempuan tetap mampu bekerja dan memberi kontribusi kepada negeri ini.
Jumlah perempuan yang lebih banyak ketimbang laki- laki memberi arti tersendiri bahwa kehadiran perempuan dibanding laki- laki pada sebuah pekerjaan dimanapun itu adalah sebuah kewajaran .
Perempuan diperlukan dalam setiap dimensi kehidupan bukan karena ingin sama dengan laki- laki melainkan agar perempuan terwakili dalam setiap pengambilan keputusan .
Masyarakat luas umumnya berpandangan bahwa perempuan harus bekerja di ranah domestik(mengurus anak dan rumah) tanpa terlibat di ranah publik , andaikan diberikan pertanyaan kepada perempuan memilih bekerja diranah publik atau domestik maka perempuan bisa menjawab tidak memilih akan tetapi melakukan kedua- duanya.
Saat perempuan bekerja diluar rumah seperti di sekolah, di kantor dan di perusahaan maka pada saat itu pula perempuan telah berbaur bersama laki- laki memberikan kontribusi kepada negara ini , hal ini tidak jauh berbeda ketika perempuan memilih pekerjaan seperti menjadi anggota legislatif , penyelenggara pemilu dan partai politik. Hanya saja pada saat mereka memilih menjadi anggota legislatif misalnya maka mereka bekerja sedikit lebih spesifik yaitu memperjuangkan hak- hak perempuan agar setara dengan laki- laki.
Terhadap banyaknya kasus- kasus perempuan yang terjadi belakangan ini, sangat banyak perempuan yang terlibat dalam mengadvokasi hal tersebut, walau mungkin perannya masih kecil namun faktanya perempuan sudah berbuat untuk membela sesama manusia .
Perempuan yang selalu di pandang sebelah mata terlebih hanya untuk memenuhi kuota menjelang Pemilu merupakan hal yang keliru karena tanpa pemilihan perempuan apa yang terjadi dengan partisipasi di pemilu , jumlah pemilih perempuan yang lebih banyak ketimbang laki - lakilah sebenarnya menuntut perempuan hadir dalam setiap dimensi kehidupan terlebih pemilu.