Mohon tunggu...
Marida fitriani
Marida fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Informatif ,edukatif & bermanfaat

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menulis Itu Ibarat Cinta, Butuh Kesetiaan

18 November 2020   19:04 Diperbarui: 21 November 2020   17:11 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan kartu anggota muda PWI oleh Ketua PWI Aceh didampingi oleh Ketua PWI Langsa( dok : hendra )

Menulis itu Ibarat Cinta , Butuh Kesetiaan

Bersyukur dalam setiap keadaan, mungkin hal itulah yang sangat tepat kuucapkan , saat takdirku telah di tetapkan oleh Allah SWT.

Tidak pernah terfikirkan dan terbayangkan bahwa suatu saat saya akan menggeluti profesi sebagai Jurnalis.

Alhamdulillah , menjadi salah satu yang mendapat bingkisan sebuah buku tulisan bang Iranda Novandi usai acara KLW(dok: ray iskandar)
Alhamdulillah , menjadi salah satu yang mendapat bingkisan sebuah buku tulisan bang Iranda Novandi usai acara KLW(dok: ray iskandar)
Berawal dari meneruskan hobby menulis  yang sempat saya tinggalkan di sebabkan kesibukan- kesibukan yang sangat menyita waktu dan fikiran sebagai seorang penyelenggara pemilu.

dok.istimewa
dok.istimewa

Berjejaring dengan insan pers sudah saya lakukan jauh sebelum ini tepatnya di tahun 2002 dimana saat itu saya menjadi salah satu anggota Komisi Independen pemilihan Kota Langsa yang di percayai memegang Divisi humas dan sosialisasi penyelenggaraan pemilu.

Tanpa disadari sebenar nya di mulai tahun 2002 itulah saya mulai serius dengan soal- soal publikasi. Mengusulkan terbentuknya Media centre dan akhirnya membangun kerja sama serta menghimpun semua hal yang perlu di ketahui oleh masyarakat tentang kepemiluan.

Bersama Ketua IKWI Lhoukseumawe usai pelantikan PWI dan IKWI Kota Langsa(dok : Ray Iskandar)
Bersama Ketua IKWI Lhoukseumawe usai pelantikan PWI dan IKWI Kota Langsa(dok : Ray Iskandar)
Sampai pada periode selanjutnya hal tersebut terus saya lakoni dengan teman - teman pers dikarenakan  tuntutan keterbukaan publik . Hal ini pula akhirnya yang membuat sedikit banyak saya memahami seluk beluk kewartawan walaupun tidak secara keseluruhan.

Hampir disetiap kegiatan yang digelar, saya menyiapkan tulisan terkait apa yang ingin di ketahui khalayak ramai . Dan tulisan sederhana itu selanjutnya saya kirimkan ke teman- teman wartawan guna di publikasi di media.

Walau jauh dari kata sempurna dan tidak memenuhi kaedah jurnalistik , namun keinginan dan kemauan menulis tersebut terus berlanjut.

Tidak hanya sampai disitu. Suatu waktu saya di ajak oleh seorang teman untuk bergabung dan menulis di " steemit" .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun