Mohon tunggu...
Marida fitriani
Marida fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Informatif ,edukatif & bermanfaat

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kisah Maimul Mahdi Seorang Anggota DPRK yang Berjualan Mie Aceh

6 September 2020   01:03 Diperbarui: 6 September 2020   06:57 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: maimul mahdi di warung handayani(dok: agus mandor)

Maimul Mahdi tercatat sebagai anggota DPRK Langsa 2 Periode. Namun kursi empuk wakil rakyat tak membuatnya melupakan tempat di mana ia berasal, Bertugas sebagai legislator, ia tetap menjalankan rutinitasnya di warung sebagai penjual Mie Aceh .

Saat ini merupakan periode kedua bagi Politikus Partai Aceh ini menjabat sebagai anggota DPRK Langsa, Selama itu pula ia tetap berjualan Mie Aceh di warung Handayani miliknya . Kegiatan berjualan dan memasak Mie Aceh ini biasa dilakoninya setiap malam saat tidak sedang bertugas diluar daerah.

Photo: maimul mahdi di warung handayani(dok: agus mandor)
Photo: maimul mahdi di warung handayani(dok: agus mandor)

Lelaki yang terpilih melalui daerah pemilihan (dapil) Langsa Baro  tersebut, mengaku akan tetap menjalani profesi yang dirintisnya ini 

jauh sebelum dia terpilih menjadi wakil rakyat. "Dari dulu ini pekerjaan saya. Tetap akan saya jalani seperti ini," kata Maimul Mahdi, sambil terus menumis bumbu Mie Aceh.

Bapak empat anak ini selalu menyempatkan waktu saat malam hari selepas beraktivitas di kantor Dewan Perwakilan Rakyat, untuk berjualan Mie Aceh di depan warung sekaligus tempat tinggalnya bersama keluarga.

Maimul Mahdi bukan hanya pandai meracik bumbu dan memasak kari kambing khas Aceh , namun beliau  juga pintar memasak mie kesukaan masyarakat Aceh atau lebih dikenal dengan Mie Aceh.

Sepintas bila kita melihat Mie Aceh yang dimasak dengan racikan bumbu tertentu itu maka terlintas dibenak kita biasa - biasa saja sama seperti Mie Aceh pada umumnya, namun saat sudah mencicipinya kita akan kembali ingin mencicipi Mie Aceh buatan tangan Maimul Mahdi.


Aroma serta citarasa khas yang dimiliki menjadikan Mie Aceh  warung Handayani ini berbeda dengan kebanyakan Mie Aceh lainnya.

Photo: Maimul mahdi melayani pengunjung warung miliknya (dok: agus mandor)
Photo: Maimul mahdi melayani pengunjung warung miliknya (dok: agus mandor)
Dan ternyata bukan hanya memasak dan menjual Mie Aceh saja, Namun Maimul Mahdi sengaja meluangkan waktu dan kesempatan untuk dimanfaatkan guna berinteraksi, bersilaturrahmi dan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.

Disadari oleh Maimul Mahdi bahwa aktivitas - aktivitasnya di gedung dewan sangat menyita waktunya sehingga kesempatan bertemu dengan masyarakat sekitar sangatlah sedikit. 

Oleh karenanya tidak mengenal kata lelah beliau luangkan waktu sembari memasak dan berjualan Mie Aceh pada malam hari.

Tak heran terkadang keuntungan yang diperoleh dari berjualan Mie Aceh tersebut tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan untuk membeli bahan dan bumbu mie.

Namun hal itu tidaklah menjadi soal baginya." Ada sebuah kepuasan tersendiri bagi saya saat bisa bertemu dan mendengar cerita dari teman- teman bahkan masyarakat sekitar" ucap Maimul Mahdi.

Hampir tiap malam ada saja yang datang ke warung untuk bersilaturrahmi dan Maimul Mahdi pun menawarkan sekaligus menyuguhkan Mie Aceh buatannya sendiri serta banyak teman- teman yang sengaja mampir hanya untuk sekedar mencicipi Mie Aceh warung Handayani.

Dalam setiap kesempatan, Bang Madi sapaan akrab beliau langsung memasak mie aceh serta langsung memperlihatkan keahliannya mengiris bawang dan bahan lainnya  serta menumis Mie Aceh. Bahkan tidak jarang pembeli yang tidak jadi membeli Mie Aceh bila bukan bang Madi yang memasak mie tersebut.

Jabatan publish yang tersemat didirinya tidak lantas membuat seorang Maimul Mahdi malu atau gengsi melayani para pembeli yang notabene adalah masyarakat kota langsa , Kota dimana wakil rakyat ini bertugas .

Ketekukan dan keseriusan serta kerja keras Maimul Mahdi dalam berusaha dibidang kuliner ini terlihat dari maju dan bertahannya  usaha warung tersebut. Beliau juga memiliki misi membantu para anak muda di sekitarnya dengan mengajak mereka terlibat sebagai karyawan pada warung miliknya.  

Konsep usaha kuliner yang dipilih oleh anggota dewan ini tentunya tidak sembarangan, beliau menawarkan makanan khas Aceh dengan cita rasa tersendiri dan benar - benar menjaga kualitas rasa dari makanan yang diolahnya sendiri.(f3)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun