Sebagai sebuah refleksi, Sumpah Pemuda masih relevan hingga saat ini. Persatuan bangsa dan keberagaman budaya masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Namun, dengan mengingat kembali tekad dan semangat yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, kita bisa terus memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda juga menjadi momentum penting dalam perkembangan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Dalam perjalanan sejarah, Bahasa Indonesia telah menjadi identitas nasional yang mempersatukan berbagai suku dan bahasa di Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus terus memperkuat Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang utuh dan baku.
Sumpah Pemuda bukan hanya sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam bangsa Indonesia. Kita harus terus mengenang semangat dan tekad para pemuda Indonesia yang menyatakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dan memperjuangkan persatuan bangsa Indonesia. Dengan begitu, kita bisa terus memperkuat bangsa Indonesia dan melanjutkan perjuangan para pahlawan kita dalam membangun negara ini. Selain itu, Sumpah Pemuda juga menjadi ajang pengakuan akan pentingnya peran pemuda dalam memperjuangkan persatuan bangsa. Pemuda merupakan agen perubahan yang memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pemuda harus terus memupuk semangat kebangsaan dan memperjuangkan persatuan bangsa dengan cara-cara yang positif dan konstruktif.
Namun, sebagai refleksi, kita juga harus mengakui bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi dalam memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Terdapat banyak konflik dan perbedaan yang masih ada di dalam bangsa Indonesia, baik itu perbedaan suku, agama, budaya, maupun pemikiran. Oleh karena itu, kita harus terus mengambil hikmah dari Sumpah Pemuda untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H